7 Kesalahan Memasang Car Seats Untuk Anak

03/08/2020

Pengemudian

3 menit

Share this post:
7 Kesalahan Memasang Car Seats Untuk Anak
Banyak yang harus diperhatikan untuk memastikan anak berkendara dengan aman dan nyaman. Fakta di lapangan masih banyak dijumpai kesalahan memasang car seats

Keselamatan anak saat berkendara sesuatu yang penting dan tidak boleh diabaikan. Karena itu pula dibutuhkan tempat duduk khusus (car seats) dan pemasangannya harus benar agar memberikan fungsi secara maksimal.

Fakta di lapangan tidak sedikit pemilik mobil memasang car seat tidak secara tepat. Laman Todays Parents menyebut sekitar 55 persen car seats tidak terpasang dengan benar. Ada 7 kesalahan memasang car seats yang paling umum.

>>> Apakah Anda sudah tahu jenis-jenis car seat untuk anak? Jika belum, simaklah artikel Mengenal 4 Jenis Car Seat, Kursi Mobil Khusus Untuk Anak di sini

1. Pemasangan yang longgar

Ada konektor pada car seats untuk dikaitkan dengan ISOFIX pada kursi mobil, namanya Universal Anchorage System (UAS) atau juga dikenal sebagai Lower Anchor and Tethers for Children (LATCH). Saat dihubungkan, tali perlu dikencangkan agar posisinya solid. Untuk yang terakhir ini sering dilupakan, tali tidak dikencangkan karena dianggapnya sudah aman.

Gambar menunjukkan ilustrasi UAS System pada kursi anak

Perlu dikencangkan agar posisinya solid

2. Sudut sandaran yang salah

Mengingat organ tubuh bagian leher anak-anak dan bayi masih lemah, sudut sandara harus benar-benar diperhatikan. Idealnya 30-45 derajat. Kesalahan yang sering dijumpai memasang sandaran dengan sudut kurang dari angka tersebut. Walhasil kepala anak atau bayi jadi tertekuk. Jika ini dibiarkan, bisa saja menimbulkan sesak nafas atau cedera tulang leher mengingat bagian leher bayi masih lemah.

>>> Anda sedang memasang child seat yang benar atau salah, mari baca artikel Bagaimana Sih Cara Memasang Child Seat Yang Benar ini untuk mencari jawaban sendiri

3. Tali pengikat tidak diposisikan dengan baik

Kesalahan memasang car seats berikutnya tali pengikat (seatbelt) tidak diposisikan dengan baik. Mungkin terlalu longgar atau bahkan terlalu kuat. Indikasi bisa diketahui karena anak mungkin menjadi rewel dan menangis karena merasa tidak nyaman.

4. Menghadapkan ke depan sebelum waktunya

Sebelum anak berusia 2 tahun, sangat disarankan car seats menghadap ke belakang, yaitu model rear facing position. Baru saat memasuki tahun ke 3 car seat boleh dihadapkan ke depan sejajar dengan kursi mobil. Fakta di lapangan banyak car seats langsung menghadap ke depan meski usia masih kurang.

Foto car seats menghadap ke belakang

Sudut sandaran yang benar antara 30-40 derajat

>>> Memasang Kursi Anak Terbalik: Memperkecil Resiko Cedera Hingga Kematian Saat Kecelakaan

5. Menggunakan car seats tidak sesuai kondisi anak

Anak disarankan duduk pada car seats hingga usia 13 tahun, berat badan 30-40 kg, dan tinggi badan maksimal 145 cm. Yang kerap ditemui seat cars khusus saat kecil masih dipakai hingga berat badan dan tinggi maksimal di atas.

6. Menggunakan kursi mobil bekas

Preloved atau memakai barang yang sebelumnya milik orang lain memang menghemat biaya. Tapi itu sangat tidak direkomendasikan untuk car seats. Riwayat car seats bekas mungkin disembunyikan sehingga tidak diketahui apakah ada bagian yang hilang, pernah rusak, atau mungkin bekas mobil kecelakaan.

>>> Apakah Anda sudah tahu posisi anak di dalam mobil juga perlu sesuai dengan umurnya. Nih klik sini untuk mendapat jawaban terlengkap

7. Menggunakan car seats bekas mobil kecelakaan

Sebagaimana poin nomor 6 di atas, tidak sedikit orang tua memilih membeli car seats bekas mobil tabrakan dengan alasan kondisinya terlihat masih bagus. Padahal hal itu sangat tidak direkomendasikan, bahkan dilarang. Kuatnya benturan kemungkinan besar merusak bagian-bagian dalam car seats sehingga tidak lagi aman buat anak.

Foto menunjukkan seorang bayi tertidur di Car seats menghadap ke depan

Seharusnya tetap menghadap ke belakang hingga usia 2 tahun

>>> Temukan berbagai tips dan trik otomotif terpercaya hanya di sini

Satu-satunya anggota redaksi yang berbasis di Jawa Tengah. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2017 sebagai Content Writer. Saat ini, kerap menulis berbagai informasi seputar lalu lintas dan perkembangan transportasi di Indonesia.
 
back to top