Kualitas mobil buatan Indonesia di dunia tak perlu diragukan lagi. Buktinya, para pabrikan sudah percaya untuk menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor untuk model-model tertentu. Tercatat mulai dari Toyota, Honda, Suzuki, Mitsubishi, Wuling, hingga DFSK memproduksi mobil buatan Indonesia untuk nantinya dikirim ke banyak negara.
Itu belum seberapa, karena ekspor yang dilakukan dari Indonesia bukan hanya dalam bentuk Completely Build-up, ada juga berupa komponen. Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi menerangkan, saat ini Indonesia sudah swasembada mobil.
Toyota Town Ace merupakan Gran Max versi ekspor
>>> Oleh-oleh Menperin dari Pabrikan Jepang untuk Industri Otomotif Indonesia
Mobil 'Made in Indonesia' Kian Diminati
Dari total kebutuhan domestik, hampir 90% lebih disuplai dari pabrik domestik. 70-80% juga sudah menggunakan bahan baku lokal. Bahkan Indonesia mampu mengekspor 330 ribu mobil ke berbagai negara, termasuk ke Jepang.
"“Kalau Anda ke luar negeri lalu melihat ada mobil Xpander, Isuzu Traga, atau kendaraan sejenis Daihatsu GranMax, itu semua dari Indonesia karena pabriknya hanya ada di Indonesia,” ujar Nangoi dikutip dalam laman Kementerian Keuangan, Senin (5/4/2021).
Dari kapasitas produksi kendaraan sebesar 2,4 juta per tahun, Nangoi menjelaskan penjualan mobil biasanya mencapai 1,5 juta per tahun, terdiri dari 1,2 juta untuk domestik dan sekitar 330 ribu untuk diekspor. Namun, imbas pandemi COVID-19, total penjualan di 2020 anjlok menjadi hanya sekitar 700-an ribu mobil terdiri dari 530 ribu untuk domestik dan 200-an ribu untuk diekspor.
Saat ini pemerintah juga tengah membujuk pabrikan tersebut agar mau menambah daftar negara tujuan ekspor mobil buatan Indonesia. Peluang Indonesia untuk mengekspor mobil ke Australia memang amat terbuka.
Xpander diharapkan bisa ekspor ke Australia
Hal itu dimungkinkan dengan adanya perjanjian bilateral antara Indonesia dan Australia dalam IA-CEPA (Indonesia-Australia Comprehensive Economy Partnership Agreement yang sudah berlaku sejak 5 Juli 2020.
>>> Pemerintah Rayu Produsen Jepang Biar Bisa Ekspor Mobil ke Australia
Negara Tujuan Ekspor Akan Bertambah
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita beberapa waktu lalu sempat memebeberkan hasil kunjungannya ke Jepang untuk menemui sederet pabrikan otomotif. Disebutkan bahwa Toyota, Mitsubishi, hingga Suzuki mengamini permintaan tersebut.
Toyota misalnya yang akan menambah negara tujuan ekspor menjadi 100 dari sebelumnya 80. Salah satu negara yang disasar adalah Australia. Pun demikian dengan Honda juga Mitsubishi. Mitsubishi bahkan berkomitmen menambah investasi sebesar Rp 11,2 triliun pada akhir tahun 2025 dan tahun ini memberikan izin tambahan ekspor ke sembilan negara dari tadinya 30 negara menjadi ke 39 negara.
“Kami juga mendorong agar Mitsubishi melakukan ekspor mobil ke Australia, mengingat perjanjian kerja sama antara kedua negara (IA-CEPA) telah berjalan,” jelas Agus.
>>> Mitsubishi Outlander PHEV Dirakit di Thailand, Jadi Basis Ekspor ASEAN?