
Bagi Anda yang ingin membeli Mercedes-Benz A-Class sepertinya harus buru-buru. Mengingat Mercedes sedang mempertimbangkan dengan serius untuk merampingkan line-up mereka dengan memangkas mode entry level, dan A-Class disebut-sebut akan menjadi model yang tak lagi diproduksi.
Fokus ke mobil premium
Meskipun belum ada konfirmasi resmi dari pabrikan asal jerman tersebut, Autocar melaporkan bahwa CEO Mercedes Ola Källenius sedang bersiap-siap untuk memangkas model entry level. Ini disampaikan dalam konferensi tahunan Financial Times Future of the Car Summit.
“Kami akan berbicara lebih banyak minggu depan, tetapi bukan tujuan kami untuk menjadi pesaing dalam model volume maker. Bukan itu yang dimaksudkan oleh merek Mercedes-Benz," ungkap Källenius.
>>> Dapatkan harga mobil Mercedes-Benz terbaru dan promo menarik lainnya di sini
Mercedes digadang-gadang fokus untuk memasarkan model premium
Källenius mengungkapkan bahwa Mercedes lebih suka memproduksi mobil yang lebih premium dibandingkan menyasar model volume maker. Mengindikasikan keinginan pabrikan legendaris ini untuk fokus pada model premium kelas atas.
>>> Ini Mobil Andalan Mercedes-Benz Menuju Era Elektrifikasi di Indonesia
Memangkas A-Class?
Walaupun Källenius tak mengungkapkan model apa yang akan dipangkas, tapi indikasi terbaru menyebutkan bahwa A-Class menjadi salah satu model yang ‘dibunuh’ terlihat dari pernyataan Mercedes di awal tahun lalu. Mereka mengungkapkan bahwa A-Class tidak lagi diproduksi untuk pasar Amerika dan Kanada.
“Setelah mempertimbangkan dengan cermat, MBUSA tidak akan lagi menawarkan sedan V177 A-Class (A220W / A220W4) di AS setelah model tahun saat ini (MY22). Sementara A-Class diterima dengan sangat baik oleh pelanggan kami sejak diperkenalkan pada tahun 2019, keputusan ini konsisten dengan upaya berkelanjutan kami untuk merampingkan strategi penawaran produk kami,” terang Mercedes Amerika.
Mercedes-Benz A-Class mengalami penurunan penjualan dari tahun ke tahun
Pasar sedan yang tak bergairah sejak beberapa tahun ke belakang bisa menjadi alasan keputusan ini. Mercedes kemungkinan besar merampingkan line up mereka untuk fokus pada SUV dan crossover, ketimbang sedan maupun hatchback.
Penjualan Mercedes-Benz A-Class pun semakin berkurang. Dengan 198.926 unit terjual di Eropa pada 2019 sebelum pandemi COVID-19 dan krisis chip melanda. Penjualan A-Class di Eropa turun menjadi 118.439 unit tahun lalu. Begitu pula di Indonesia, dimana model GLC, GLE, dan C-Class memiliki kontribusi terbesar dari penjualan Mercedes tahun lalu.
>>> 'Mainan' Baru Buat Sultan, Mercedes-Benz S-Class Baru Seharga Rp 3 Miliaran