
Volkswagen (VW) Group merevisi rencana investasi jangka panjang yang telah disusun untuk masa kerja 2020 hingga 2024. Dalam rencana tersebut VW Group siap menggelontorkan dana sebesar €60 miliar untuk pengembangan proyek hibridisasi, mobilitas listrik dan digitalisasi. Kini target dinaikkan, dalam 10 tahun mendatang dimulai dari 2020 hingga 2029 VW Group bakal menciptakan setidaknya 75 model mobil listrik dan 60 mobil hybrid.
Volkswagen Group telah menyiapkan rencana jangka panjang untuk perjalanan bisnisnya
“Kami secara tegas terus menekan dengan transformasi Grup Volkswagen dan memfokuskan investasi kami pada masa depan mobilitas. Ini adalah bagian dari implementasi strategi Grup yang sistematis dan konsekuen, ” kata Hans Dieter Pötsch, Ketua Dewan Pengawas Grup Volkswagen dalam keterangan resminya.
Bukan hanya jumlah model, VW Group juga memproyeksi di tahun 2029 jumlah mobil listrik yang beredar mencapai 26 juta unit. Sedangkan untuk mobil hybrid ditarget sebanyak 6 juta unit. Proyek ini sudah dimulai dengan model pertamanya diluncurkan di Frankfurt Motor Show 2019 pertengahan September lalu, yakni VW ID.3.
>>> World Premiere, Mobil Listrik Volkswagen ID.3 Resmi Diluncurkan
Dari target yang ada nampak seperti ada kesenjangan antara proyeksi mobil listrik dan mobil hybrid. Tapi itu bukan tanpa alasan. VW Group memprediksi dalam 10 tahun ke depan mobil listrik bakal mendominasi dan jadi pilihan banyak konsumen, seiring peningkatan infrastruktur charging station, harga yang bakal lebih terjangkau, serta dukungan pemerintah terhadap pertumbuhan kendaran listrik melalui regulasi.
VW ID.3 model pertama VW yang full electric
Sekadar informasi, VW Group menjadi sorotan dunia pasca terungkapnya kasus manipulasi data emisi pada tahun 2015. Skandal yang kemudian disebut sebagai Dieselgate itu membuat nama baik VW 'tercemar'. VW juga menderita kerugian finansial yang tidak sedikit untuk membayar denda, kompensasi, pembelian kembali dan sebagainya. Selain itu VW juga kehilangan konsumen di berbagai negara yang memutuskan menolak menjual VW.
Atas kasus ini, beberapa petinggi VW dinyatakan bersalah dan jadi tersangka. Sementara VW Group melakukan perombakan manajerial dengan menempatkan beberapa nama baru yang dinilai 'bersih'. Salah satu program yang kemudian direncanakan yaitu menjadi pelopor kendaraan ramah lingkungan di masa mendatang.