Volkswagen Group Berencana Merombak Strategi Supercar

30/09/2020

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
Volkswagen Group Berencana Merombak Strategi Supercar
Perkembangan mobil listrik dan otonom di masa depan membuat Volkswagen Group berencana merombak strategi supercar yang melibatkan Lamborghini, Bugatti & Ducati.

Volkswagen Group sedang meninjau masa depan merek berperforma tinggi Lamborghini, Bugatti, dan, Ducati. Hal itu lantaran pertimbangan VW untuk memproduksi mobil listrik secara massal. Hal tersebut disampaikan langsung oleh eksekutif senior perusahaan. 

Gamabr menunjukan mobik Bugatti

Bugatti dikabarkan akan dijual ke Rimac

Opsi Restrukturisasi dan Penjualan

"Dewan manajemen dan direktur VW akan melihat strategi pembuat mobil pada pertemuan November dan sedang mengerjakan daftar pekerjaan baru karena perusahaan mencoba untuk menggandakan nilai investasi menjadi 200 miliar euro ($ 235 miliar).” kata seorang eksekutif Volkswagen Group kepada Reuters (30/9/2020).

Tinjauan tersebut dapat menghasilkan kemitraan teknologi untuk Lamborghini, merek mobil sport performa tinggi Bugatti dan merek Ducati superbike. Opsi lain termasuk restrukturisasi, dan pencatatan atau penjualan, kata dua eksekutif yang menolak disebutkan namanya kepada Reuters.

Bulan lalu VW Group sendiri dilaporkan juga sedang dalam pembicaraan untuk menjual Bugatti ke spesialis mobil listrik performa  tinggi asal Kroasia, Rimac. CEO Lamborghini Stefano Domenicali juga telah resmi mengundurkan diri untuk bergabung dengan F1 sebagai CEO di tengah spekulasi tentang masa depan merek tersebut.

>>> Volkswagen ID.R Cetak Rekor Lagi, Kali ini di Bilster Berg

Gambar menunjukan Lamborghini

Lamborghini Sian debut di Frankfurt Motor Show 2019

Volkswagen Group Ingin Mengembangkan Platform Listrik

Volkswagen Group yang juga induk dari merek VW, Audi, Porsche, Seat dan Skoda, sedang melihat apakah mereka memiliki sumber daya untuk mengembangkan platform listrik untuk merek yang lebih kecil pada saat menginvestasikan miliaran untuk mengubah mobil yang lebih umum.

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, CEO Volkswagen Diess menolak untuk mengomentari merek-merek berperforma tinggi secara individual. Tetapi mengakui bahwa Volkswagen, yang juga memiliki truk yang stabil, perlu mengubah dirinya di era mobil listrik dan otonom.

“Kami terus mengamati portofolio merek kami, ini terutama terjadi selama fase perubahan mendasar dalam industri kami. Mengingat gangguan pasar, kami harus fokus dan bertanya pada diri sendiri apa arti transformasi bagi masing-masing bagian grup.” kata Diess kepada Reuters.

“Merek harus diukur berdasarkan persyaratan baru. Dengan elektrifikasi, dengan jangkauan, dengan digitalisasi dan konektivitas kendaraan. Ada ruang baru untuk bermanuver dan setiap merek harus menemukan tempat barunya.” tutup Diess.

>>> Temukan informasi mobil menarik lainnya hanya di Cintamobil.com

Rahmat menjadi jurnalis otomotif media daring sejak 2014 silam. Tercatat Rahmat bergabung dengan tim redaksi Cintamobil.com sejak 2019 hingga saat ini.  Lulusan jurusan Sastra Indonesia ini sejak awal kuliah memang bercita-cita menjadi seorang jurnalis. Sebelum berkiprah di media yan
 
back to top