Vietnam Bakal Batasi Impor Otomotif Untuk Mendongkrak Penjualan Produk Dalam Negeri

07/08/2019

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
Vietnam Bakal Batasi Impor Otomotif Untuk Mendongkrak Penjualan Produk Dalam Negeri
Meningkatnya permintaan pasar dan masuknya berbagai merek otomotif dari mancanegara 'memaksa' Vietnam mengambil langkah tegas. Negara ini siap membatasi impor otomotif melalui skema pajak demi menaikkan penjualan produk dalam negeri.

Vietnam menjadi salah satu negara di Asia Tenggara dengan penjualan otomotif paling besar, baik roda empat maupun roda dua. Dengan permintaan yang meningkat pesat Vietnam jadi salah satu pasar empuk produsen otomotif dunia. Namun sepertinya tidak lama lagi kondisi bakal berubah, Vietnam bakal menciptakan 'hambatan' melalui skema pajak yang akan membuat produk mancanegara tidak begitu leluasa masuk ke sana. Harapannya kebijakan ini bisa mendongkrak penjualan produk dalam negeri.

Foto pemandangan lalu lintas di salah satu kota di Vietnam

Pasar otomotif di Vietnam meningkat pesat

Bulan Oktober 2019 Vietnam bakal menerapkan Special Consumtion Tax (STC) yang intinya menaikkan pajak mobil-mobil impor serta menurunkannya untuk mobil buatan lokal. Tujuan utama dari kebijakan ini untuk mendorong konsumsi produk otomotif dalam negeri. "Bisa saja [ada hambatan lagi], 1 Oktober ini mereka mau keluarkan penurunan consumer special tax, pajak dikenakan kepada mobil produksi dalam negeri Vietnam, karena impor mobil 6 bulan ini naik pesat," tutur Duta Besar Indonesia Untuk Vietnam, Ibnul Hadi seperti dikutip dari Bisnis.com (1/8/2019).

>>> Masalah Selesai, Indonesia Bisa Jualan Mobil Lagi Di Vietnam

Pengetatan aturan impor bukan pertama kalinya diterapkan oleh Negeri Paman Ho ini. Sebelumnya Vietnam pernah menerapkan kebijakan Decree No.116/2017/ND-CP (Decree on Requirements for Manufacturing, Assembly and Import Of Motor Vehicles and Trade in Motor Vehicle Warranty and Maintenance Services) pada 2018. Kebijakan ini mengatur sejumlah persyaratan kelaikan kendaraan impor baik secara keselamatan maupun emisi. Kebijakan ini memberi dampak signifikan karena membuat ekspor otomotif ke Vietnam dari berbagai negara terhenti, termasuk dari Indonesia.

Kendaraan buatan Thailand menunggu pengiriman di pelabuhan Laem Chabang di Chon Buri, Thailand

Import otomotif negara Vietnam dari berbagai negara sangat besar

Baru setelah pendekatan dilakukan secara intens oleh Duta Besar Indonesia bersama Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perhubungan, ekspor otomotif dari Indonesia bisa masuk lagi ke sana. "Kemudian bersama Kemendag dan Kemenhub, kami dekati dan mengikuti maunya mereka dan kemudian mulai lagi masuk sejak pada Agustus 2018," kata Ibnul Hadi.

Apa cara ini bakal diterapkan lagi saat kebijakan Special Consumtion Tax (STC) Oktober 2019 mendatang, semua masih menunggu. Yang pasti para produsen sudah mulai memikirkan bagaimana cara mensiasati agar produk mereka bisa masuk kesana tanpa hambatan berarti dan dipasarkan dengan harga yang masuk akal.

Seperti diketahui sejak akhir tahun 2018 lalu Vietnam resmi memiliki mobil dalam negeri bernama Vinfast. Tiga model telah diluncurkan yakni sedan LUX A2.0, SUV LUX SA2.0 diluncurkan di Paris Motor Show 2018, dan city car Vinfast Fadil yang diluncurkan 15 Juni 2019 lalu. Pemerintah terus mengupayakan agar produk dalam negeri ini menjadi pilihan utama warganya khususnya buat mereka yang tengah berencana membeli mobil baru sebagai sarana transportasi.

>>> Ratusan Pelanggan Dapatkan Vinfast Fadil, Mobil Nasional Vietnam Pertama

>>> Informasi terbaru dan terlengkap pasar otomotif Indonesia dan dunia di sini

Satu-satunya anggota redaksi yang berbasis di Jawa Tengah. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2017 sebagai Content Writer. Saat ini, kerap menulis berbagai informasi seputar lalu lintas dan perkembangan transportasi di Indonesia.
 
back to top