
Guna menjaga kepuasan konsumen dan sebagai bentuk tanggung jawab PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selaku pemegang merek Daihatsu di Indonesia, maka PT ADM melakukan recall terhadap produknya. Daihatsu beberapa waktu lalu melakukan recall pada model Daihatsu Gran Max bekas dan Luxio. Sudah berapa banyak hasil update recall Daihatsu Gran Max dan Luxio?
Setang piston alias connecting rod inilah yang diganti
Hingga artikel ini diturunkan oleh Cintamobil.com, data mencatat dari total 36.915 mobil Gran Max maupun Luxio bermesin 1.500 cc (3SZ-VE), hingga bulan Juni 2020 baru 9.043 unit yang sudah masuk bengkel resmi dan melakukan reparasi. Dengan kata lain, jika dipresentasekan baru sekitar 24% Luxio dan Gran Max yang terdampak dan masuk bengkel untuk melakukan penggantian peranti setang piston (connecting rod), dari target 30% per tahunnya.
Pencapaian 24% Dalam 8 Bulan Adalah Hal yang Luar Biasa
Pencapaian update recall Daihatsu Gran Max yang ini luar biasa
Pencapaian ini termasuk luar biasa, mengingat unit yang diperbaiki tidak sedikit, dan waktu pengerjaan tidak sebentar.
"Dalam melakukan campaign (atau recall), kami selalu set target 30% dari unit involve dalam satu tahun. Nah sekarang sudah 24% dan itu dapat dicapai dalam periode 8 bulan, itu sangat bagus," tukas Amelia Tjandra, Marketing Director PT ADM dalam bincang virtual bersama rekan-rekan jurnalis beberapa waktu lalu.
Inilah analisis mengapa sampai terjadi kerusakan struktur connecting rod di mesin 3SZ-VE
"Total 24% itu rinciannya wilayah jabar itu 33%, jateng 28%, jatim 27%, dan DKI 26%," tambah Bambang Supriyadi, Head Product Improvement PT ADM.
Sedangkan pulau Sumatera hanya menyumbang 23%, Kalimantan 20%m dan sisanya Indonesia bagian timur sebanyak 16%. Persoalan yang dihadapi oleh konsumen Daihatsu di luar pulau jawa rata-rata adalah jauh dari bengkel, serta tidak update berita online, sehingga tidak terupdate berita recall ini.
Tidak semua Gran Max maupun Luxio kena recall ini
Selain itu, juga ada masalah bagi yang mobilnya menyewa, sebab banyak juga yang sudah booking namun tidak jadi datang ke bengkel. Disamping itu, penyewa armada Gran Max atau Luxio 1.500 cc biasanya enggan untuk meluangkan waktunya ke bengkel sebab kompensasi berupa oli dan service gratis tidak bisa dinikmati secara langsung, serta bagi big fleet repair belum maksimal sebab terkendala pandemi Covid19.
Gandeng Komunitas Untuk Sosialisasi
Komunitas Maxxio yang berdiri sejak 2011 ini membantu kampanye recall ini
Tidak hanya mengandalkan publikasi media dan sounding via bengkel resminya saja, PT ADM juga mengandalkan komunitas seperti MAXXIO. Komunitas Gran Max dan Luxio yang di dalamnya terdapat 4.550 anggota ini juga turut membantu. Caranya dengan melakukan action plan berupa sosialisasi melalui pengurus chapter, lalu kirim data unit terlibat ke PT ADM dan terakhir dilakukan monitoring bulanan. Alhasil ditemukan 120 member yang mobilnya terdampak campaign ini.
Langkah Selanjutnya
Amelia Tjandra, Marketing Director PT ADM
Langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh PT ADM menyikapi dari campaign ini adalah melakukan contact no show customer (sudah booking), sosialisasi terhadap big fleet company yang armadanya terdapat Daihatsu Gran Max bermesin 1.500 cc dan Luxio, serta terakhir tetap melakukan kolaborasi dengan klub Maxxio.
"Kami akan terus lakukan yang terbaik, sebab recall adalah bentuk tanggung jawab APM terhadap konsumen," tutup Amel sapaan akrab Amelia Tjandra.
>>> Ini bukti kepedulian dan tanggung jawab Daihatsu terhadap konsumen setianya