Ikuti kami di berita google
Pergeseran dari mobil bermesin konvensional ke mobil listrik terjadi di seluruh dunia. Di Eropa, Italia juga digadang-gadang mendapatkan dampak signifikan pada masa transisi tersebut. Ini diakibatkan oleh sebagian besar pekerjaan yang terdampak merupakan bagian dari perusahaan kecil yang fokus pada industri otomotif, terlebih mesin pembakaran internal.
73.000 pekerjaan terdampak
Dilansir dari Reuters, serikat pekerja logam mengatakan pada hari Kamis (3/2/2022) lalu mengungkapkan bahwa transisi ke kendaraan listrik akan menempatkan sekitar 73.000 pekerjaan dalam risiko di Italia. Mereka pun menyerukan pemerintah untuk memulai diskusi mengenai langkah-langkah untuk mendukung industri otomotif.
Sekitar 73.000 pekerjaan berisiko dipangkas dalam transisi ke mobil listrik
>>> Modal Rp 5 Juta Bisa Pesan Mobil Listrik Pertama Rakitan Indonesia
Para analis mengatakan bahwa sektor otomotif Italia bisa terpukul lebih keras dibandingkan negara lain. Hal ini dikarenakan rencana Uni Eropa mengurangi emisi melalui rencana Fit-For-55 untuk menghentikan mesin pembakaran secara bertahap.
"Rencana ini, jika tidak disertai dengan intervensi (pemerintah), dapat menyebabkan hilangnya sekitar 73.000 pekerjaan di Italia, dengan 63.000 (pekerjaan terdampak) pada periode 2025-2030," terang kelompok pengusaha Feder Meccanica dan serikat pekerja FIM, FIOM dan UILM dalam sebuah pernyataan bersama.
>>> Hino Siapkan Truk Listrik Untuk Indonesia?
Beralih ke produksi baterai listrik
Italia memang merupakan salah satu negara yang dikenal berkat budaya otomotifnya. Kelompok pekerja mengungkapkan bahwa produksi kendaraan di Italia mengalami penurunan yang signifikan. Dengan produksi 1,8 juta unit pada 1997, Negeri Pizza tersebut hanya memproduksi 700.000 unit kendaraan roda empat pada tahun lalu.
Stellantis merupakan produsen mobil terbesar di Italia
Serikat pekerja turut mendesak pemerintah menjalin kesepakatan dengan Stellantis, produsen mobil terbesar di negara tersebut, untuk membangun pabrik pembuatan baterai. Awal pekan ini, Menteri Perindustrian Italia Giancarlo Giorgetti juga mengatakan bahwa ia sedang merancang insentif untuk mendukung industri otomotif tahun ini.
Dengan industri yang besar, sekitar 278.000 pekerja di Italia berada di sektor otomotif. Secara langsung dan tak langsung menyumbang sekitar 6% dari produk domestik bruto negara tersebut, berdasarkan data dari asosiasi otomotif Italia, Associazione Nazionale Filiera Industria Automobilistica (ANFIA).
>>> Dapatkan pilihan mobil baru dan promo terbaik hanya di sini
