Banyak hal dipertimbangkan saat orang hendak membeli mobil baik itu baru maupun bekas. Mulai dari desain keren, interior nyaman, perawatan mudah, spare part murah, bensin irit, harga jual kembali tinggi dan lain-lain. Termasuk yang tak kalah penting jadi bahan pertimbangan adalah harga murah terjangkau. Bahkan yang ini disebut-sebut sebagai pertimbangan paling utama.
Daihatsu Ayla dan Toyota Agya, si kembar yang bersaing di kelas mobil murah LCGC
>>> Mobil Murah ini Tidak Sampai 100 Juta, Bagaimana Fiturnya?
Menurut PT Toyota Astra Motor (TAM), harga murah memang jadi pertimbangan orang membeli mobil. Namun, itu bukan satu-satunya. Orang Indonesia kini makin cerdas dalam menentukan pilihan. Meski harganya murah kalau tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan orang tak bakal beli.
"Customer kita concern ke value for money, jadi nggak hanya murah tapi bagaimana memberikan kendaraan yang memberikan value punya dia, jadi bukan sekadar harga murah dia beli," tutur Henry Tanoto, Wakil Presiden Direktur PT TAM kepada media belum lama ini.
"Tapi kendaraan ini cocok nggak buat saya, valuenya apa kalau saya beli, resale value bagaimana, perawatan mudah apa nggak," tambahnya.
Lebih lanjut Henry mengatakan Toyota puluhan tahun bisa bertahan sebagai merek paling laris dibeli orang Indonesia. Hal ini bukan serta merta karena harga mobil Toyota murah, tapi rata-rata value for money.
Semua yang dibutuhkan oleh konsumen mulai dari produk yang berkualitas, perawatan dekat dan mudah, harga suku cadang murah hingga nilai jual kembali tinggi bisa dipenuhi oleh Toyota.
Jadi, soal harga murah bukan jadi satu-satunya pertimbangan orang memutuskan membeli mobil.
>>> Tertarik membeli Toyota? Klik disini untuk informasi selanjutnya!
Bermain di kelasnya Toyota Avanza, Wuling Confero S dijual dengan harga paling murah
>>> Berita informasi dunia otomotif terlengkap hanya ada di Cintamobil.com