Tim Formula E Nissan terus berbenah performa mobil Formula E Gen 3 mereka setelah tua hasil positif dihasilkan di Monaco. Tim Nissan Formula E ini meraih hasil terbaiknya musim ini di ruas-ruas jalan Monte-Carlo.
Media Roundtable Nissan Formula E di Jakarta
Skuad tim Nissan Formula E ini diperkuat oleh pembalap Sacha Fenestraz dan Norman Nato yang berada di posisi tiga besar dalam kualifikasi, dan akhirnya Fenestraz mengklaim posisi keempat dalam balapan.
Belum Tuai Hasil Positif
"Kami benar-benar melakukan peningkatan besar menjelang putaran terakhir, jadi kami bertujuan untuk mengkonsolidasikannya dan melanjutkan pengembangan kami. Jakarta akan berat untuk semua orang," kata Tommaso Volpe, Direktur Pelaksana dan Kepala Tim, Tim Formula E Nissan.
Kejuaraan kini kembali ke Jakarta setelah kunjungan perdananya di Musim 8, tahun lalu. Tahun ini, Jakarta E-Prix menjadi double header, dengan tim dan pembalap harus berjuang melawan kondisi sulit dalam dua balapan.
Norman Nato hanya berhasil finish di posisi 13
Dengan suhu lebih dari 30 derajat Celcius dan kelembapan yang sangat tinggi, mobil baru untuk Musim 9 Gen3 akan menghadapi ujian unik pada kalender Formula E kali ini. "Suhu yang sangat panas, lembab, dan berat secara fisik bagi para pembalap. Kondisi ini juga akan sangat berat bagi semua tim," tutur Volpe sapaan Tommaso Volpe.
Cuaca terik menjadi ancaman tersendiri
"Balapan terpanas tahun ini dan semua orang memberi tahu saya betapa sulitnya itu! Di sisi balap, saya sangat bersemangat," ujar Sacha Fenestraz, pembalap Tim Nissan Formula E yang kemarin (3/6) hanya berhasil finish di posisi 19 Grand Prix Formula E Jakarta.
Sementara rekan setim Fenastraz yakni Norman Nato berhasil finish di posisi lebih baik yakni posisi 13. "Saya senang balapan di Jakarta, tempat baru bagi saya. Ini akan sangat sulit secara fisik bagi tim dan pembalap karena suhu yang tinggi," alasan pembalap dengan nomor 17 itu.
>>> Melirik Kesiapan Tim Nissan E.Dams Berlaga di Jakarta Formula E 2022
Tentang Formula E Jakarta
Sirkuit sepanjang 2,4 kilometer yang berlokasi di Jakarta Utara dan berjarak sangat dekat dari Pantai Ancol, memiliki 18 tikungan, dengan peluang menyalip terbaik di Tikungan 1 dan 16.
Zona pengereman yang berat dan sektor tengah yang berkelok- kelok berkecepatan tinggi digabungkan untuk menghasilkan tata letak yang menguji fisik pengemudi dan mobil secara menyeluruh.
>>> Menguji Mobil Listrik Menerobos Banjir Setinggi Lutut, Begini Hasilnya