Test Drive Mercedes-Benz EQE +350 Lebih Value for Money

28/03/2023

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
Test Drive Mercedes-Benz EQE +350 Lebih Value for Money
Mercedes-Benz EQE +350 Electric Art Line senyaman e-Class, namun berbeda mesin karena ini electric. e-Class saja sudah sangat nyaman. Ditambah dengan mobil listrik ini, jadi lebih halus tanpa ada getaran mesin.

Cintamobil.com mendapatkan kesempatan untuk test drive Mercedes-Benz EQE +350 dengan rute keliling sekitaran DKI Jakarta, lalu menyambanngi Serpong - Cianjur lalu balik lagi ke Serpong, pada 23-24 Mei 2023. Rute yang dilalu melalui jalan tol, jalur arteri hingga jalanan sempit. 

Mobil yang kami gunakan adalah Mercedes-Benz EQE +350 yang hadir hanya satu varian yakni, Electric Art Line, ini adalah Mercedes yang mirip dengan e-Class dan diluncurkan berbarengan dengan Mercedes-Benz EQS yang jadi tipe tertingginya.

Mercedes-Benz EQE +350 Electric Art Line dibanding kakanya EQS yakni lebih value for money
Mercedes-Benz EQE +350 Electric Art Line dibanding kakanya EQS yakni lebih value for money

Perbedaan varian Mercedes-Benz EQE +350 Electric Art Line dibanding kakanya EQS yakni lebih value for money. Mobil listrik pertama Mercedes-Benz ini dibanderol Rp 2,215 miliar off the road, dan akan nambah sekitar Rp 30 juta untuk harga on the roadnya.

Dari sisi tampilan tipe EQE ini berbeda dengan EQS, jau lebih soft tapi tetap elegant dan luxurynya juga terlihat. Bagian depan sudah memiliki digital light dengan 1 juta pixel, so, pencahayaan sangat terang, bahkan bisa menerangi 1 kilometer ke depan.

Bagian unik ada di kap mesin yang tidak bisa dibuka. Hanya Mercedes-Benz Authorised Dieler saja yang sudah level 4 yang dapat membuka kap mesinnya, atau kap batere EQE ini. Sama seperti EQS, untuk akses air wiper bisa diisi melalui samping atau bawah spion dan sekitar juga menyematkan logo varian bertuliskan EQE.

Mercedes-Benz EQE +350 Electric Art Line dibanding kakanya EQS yakni lebih value for money
Design Mercedes-Benz EQE serba unik

Lanjut ke bagian samping, model EQE ini unik, dengan wheelbase 3.210 mm, dan ukuran dimensi 5.216 mm x 1.926 mm x 1.512 mm. Secara keselurhan panjang mobil ini masih dibawah 5 meter. Bagian pelek mobil listrik ini juga unik, menyematkan pelek ukuran 255/40 R20, dengan desain beraksen biru, hitam, dan silver, jadi triplel tone, unik!

Sementara desain belakang, lampu belakang EQE nyambung dari kiri ke kanan, uniknya terdapat ducktail. Lampu remnya juga unik, dengan body yang lebih proper ke sedan, jadi, saat buka bagasi ada patahannya di kaca belakang, terdapat kick sensor juga, dan dengan kapasitas bagasi besar yang mumpuni.

>>> Pilih mobil Mercedes bekas terbaik dan promo terbaru hanya di sini

Interior 

Masuk ke dalam, Mercedes-Benz EQE +350 Electric Art Line tidak ada hiper screen yang meyambung. Layarnya terpisah di tengah, kanan, dan kiri, mirip sepert s-Class. Sudah memiliki akses finger print, jadi lebih limit dan private.

Tampilan speedo meter juga bisa diatur dibagian kemudi, juga bisa pilih berbagai gaya mengemudi yang bisa kita atur seperti ECO, Comfort, Sport dan Individual. Serta navigasinya juga sudah support Aple Car wireless dan wire.

Interior EQE dibekali fitur mumpuni
Interior EQE dibekali fitur mumpuni

Ada wireless charging, soket USB C. Bagian depan juga lapang karena tidak ada transisi panel sehingga kolongnya tampak lega. Mobil listrik mewah ini juga sudah ada kamera 360, jadi lebih advance dan detail. 

Untuk soundsistemnya sudah memakai burmester premium sound. Pengaturan kursi sudah elektrik dengan 3 memori seat. Panormaic sunroof hingga baris belakang, overall, ini adalah mobil yang value for money-nya tinggi.

>>> Mercedes AMG G 63 Edisi 53 Hanya Tersedia 20 Unit Dibanderol Rp 6,450 Miliar

Sensasi Mengemudi EQE

Mercedes-Benz EQE +350 Electric Art Line yang bisa dibilang senyaman e-Class, namun berbeda mesin karena mobil ini electric. e-Class berbahan bensin saja sudah sangat nyaman. Ditambah dengan mobil listrik ini, jadi lebih halus tanpa ada getaran mesin.

Biasanya, tipikal mobil eropa kan getarannya lumayan terasa turbo, namun, EQE ini tidak, nyaman dan sangat halus. Bahkan, saat melewati polisi tidur pun nyaman tanpa ada masalah, dan tidak kerasa sama sekali di kabin depan.

Bantingan suspensi juga enak, walaupun mobil ini berat karena bobot batere besar hingga 2 ton, tapi feels-nya pas ditarik (diajak berakselerasi keras) juga cukup enak. Meski di jalan tol belum senyaman Mercedes-Benz S-Class bahkan bantingan suspensinya mirip C-Class kalau menurut salah satu tester kami.

First drive Mercedes EQE
Bantingan suspensi nyaman, lembut, dan torsi cepat

Kami melakukan pengujian dengan berbagai gaya mengemudi. Pertama, mode pengemudian Eco. Pola mengemudi santai dan konsisten dalam menginjak pedal gas. Kebetulan, saat itu jalan tol sedang lancar. Kecepatan berkisar antara 80-100 km/jam.

Berkendara dengan mobil ini kecepatan lebih sering kami jaga tetap di bawah 100 km/jam. Tapi saat di mode sport, kami sempat menginjak pedal hingga 120 km/jam, semua dilalui dengan sangat smooth. Akselerasinya juga sangat cepat, 0 ke 100 km/jam hanya dilalui 6,4 detik saja. 

Instan torsinya juga luar biasa, langsung ada, bukan tipical combition. Karena lagi-lagi, mobil listrik itu amemang beda dan ada torsinya. Suara tarikan efek soundnya juga menarik, feel sporty banget. Ada dua mode, silver waves dan vivid fluk, overall, suara saat mengemdui seperti dari masa depan.

>>> Mobile Service Clinic and Sales Event Sambangi Malang, Hadirkan Mercedes EQS 450+

Tentang Powertrain, Jarak Tempuh & Biaya Charging

Mercedes-Benz EQE +350 Electric Art Line memiliki kapasitas beterai 90 kwh, dengan kecepatan 292 PS dan 565 Nm, dengan range 673 km. Tak heran ia menjadi salah satu mobil listrik dengan jarak tempuh terjauh di Indonesia saat ini meski masih di bawah kakaknya yakni EQS.

Sedangkan kecepatan waktu saat nge-charge di 7 kwh butuh waktu 0-80% selama 15 jam, dan 22 kwh hanya 5 jam saja. Untuk easy charge DC di 50 kwh 20-80% hanya memakan waktu 80 menit saja dan bahkan untuk ultra fast charging 150 kwh bisa hnya setengah jam saja. 

Sementara running cost mobil ini ratenya 1.699/kwh x 90 = Rp152.910 per sekali charge 'full tank'. Dengan jarak tempuh hingga 673 km, untuk pemakaian dalam kota bisa diisi mungkin di minggu depan.

Menggeluti dunia Jurnalistik sejak 2013, berbagai desk berita umum telah dilakoninya. Mulai dari kriminal dan metropolitan, seleb dan gaya, kesehatan dan lingkungan, ekonomi bisnis, serta kepemerintahan. Terakhir, yakni di 2020 mulai jatuh cinta dengan Otomotif. Kata siapa perempuan nggak
 
back to top