Perusahaan kendaraan listrik Tesla yang dimiliki oleh Elon Musk, pendiri dan pemimpin pasar kendaraan listrik asal Amerika Serikat (AS) yang sebelumnya menjadi raja mobil listrik secara global dalam beberapa tahun terakhir, kini harus bersaing dengan BYD, produsen mobil asal China.
Elon Musk bersama Tesla Cybertruck
Build Your Dreams (BYD) mencatat, posisi penjualannya telah merebut produsen kendaraan listrik terbesar dunia, Tesla karena telah berhasil mengalahkan penjualan pada kuartal IV/2023. Tesla mencatat rekor penjualan 494.989 mobil listrik pada kuartal IV/2023. Namun, jumlah ini jauh di bawah penjualan 526,409 kendaraan dari BYD yang sebagian besar terjual di China.
>>> Simak harga mobil baru dengan promo terbaik hanya di sini
Tebar Diskon hingga Rp85 Juta
Dilansir dari Electreck, Tesla tak mau kalah dan jauh tersalip dari BYD yakni mencoba membujuk konsumen dengan memberikan diskon hingga RP 85 juta untuk Tesla Model Y di pasar China.
Diskon ini menjadi langkah Tesla untuk bisa mengantisipasi gempuran dari BYD yang akhir-akhir ini menggeser posisinya di pasar mobil listrik di China.
Namun tak hanya di China, promo diskon ini juga diberikan untuk pasar Eropa untuk model yang sama, Tesla Model Y. Harga Tesla Model Y di pasar Eropa dibanderol 55,9 ribu Euro atau setara Rp 955 juta. Setelah didiskon, harga turun ke 49,9 ribu Euro atau setara dengan Rp 849 juta.
Tesla juga telah mengumumkan penurunan harga untuk mobil listrik Model Y di beberapa negara seperti Prancis, harga mobil ini dipangkas sebesar 6,7 persen, sementara di pasar otomotif Denmark, potongan harga mencapai 10,8 persen. Dan di Belanda, konsumen dapat menikmati potongan harga sebesar 7,7 persen untuk Tesla Model Y.
Selanjutnya untuk Norwegia juga mendapatkan keuntungan dari penurunan harga ini, dengan diskon berkisar antara 5,6 persen hingga 7,1 persen untuk Model Y. Menariknya, Model Y menjadi mobil listrik terlaris di Jerman pada 2023, dengan mencatat sekitar 45.800 registrasi mobil baru.
>>> Spesifikasi Tesla Cybertruck 2024, Beda Jauh dari Janji Elon Musk
Tumbuhkan Daya Saing
Langkah-langkah penurunan harga yang jadi strategi Tesla mungkin untuk menjaga daya saingnya di pasar mobil listrik Eropa dan juga China yang semakin berkembang. Ini tentunya akan semakin menguntungkan konsumen.
BYD Dolphin jadi entery level model BYD
Dengan penurunan harga tersebut, diharapkan dapat merangsang minat konsumen dan memperluas pangsa pasar bagi mobil listrik Tesla secara global, terutama Model Y yang telah terbukti populer di beberapa negara Eropa dan belahan bumi lainnya. Akankah diskon Tesla Model Y juga akan berlaku untuk pasar di Indonesia?
>>> Penjualan Mobil Listrik 2023: Tesla Memimpin, BYD Tumbuh Pesat