
Mobil bertenaga listrik belum bisa terjangkau oleh semua orang. Salah satu penyebabnya adalah harganya yang mahal. Jika diperhatikan, harga mobil listrik memang cukup fantastis dan baru bisa terjangkau oleh sebagian kalangan. Tentunya mereka yang berasal dari kalangan menengah atas.
Walhasil, masih banyak orang yang justru memilih mobil bensin dan harus berpikir dua kali sebelum membeli mobil listrik lantaran harga mahalnya itu. Rupanya harga mahal itu juga turut menjadi konsen para pabrikan yang berkecimpung memproduksi mobil tanpa asap tersebut.
Elon Musk meminta Tesla garap mobil murah
>>> Tesla Depak Toyota dari Merek Mobil Paling Bernilai di Dunia
Tesla Garap Mobil Murah
Tesla misalnya. Sebagai produsen mobil listrik ternama di dunia, Tesla kini tengah fokus untuk membuat harga mobilnya lebih terjangkau. Atau dalam kata lain Tesla garap mobil murah supaya bisa terjangkau untuk semua kalangan.
"Hal yang cukup mengganggu saya sampai saat ini adalah harga mobil yang masih belum cukup terjangkau dan kami harus segera memperbaikinya," ungkap Bos Tesla Elon Musk dikutip Cintamobil.com dari Autocar, Senin (27/7/2020).
"Yang terpenting, kami ingin meningkatkan pertumbuhan, tetap sedikit untung, dan juga membuat mobil dengan harga sangat terjangkau," sambung Musk.
Musk menggaris bawahi, satu-satunya yang membuat harga mobil listrik melambung tinggi adalah baterainya. Untuk itu, Musk meminta para perusahaan tambang untuk meningkatkan produksi nikel yang menjadi komponen utama penyusun baterai mobil listrik. Dengan rencana Tesla garap mobil murah, ini artinya akan membuat orang lebih cepat beralih menggunakan mobil listrik.
>>> Tesla Telah Menyiapkan Pabrik baru Rumah Bagi Cybertruck
Sebagai gambaran, mobil listrik Tesla yang termurah yakni Model 3 dibanderol dengan harga 40490 Poundsterling di Inggris atau jika dirupiahkan setara Rp 757 jutaan.
Pabrik Tesla harus tutup karena terdampak corona
Sementara saat masuk di Indonesia, Tesla Model 3 keluaran 2020 banderol harganya mencapai Rp 1,5 miliar atau dua kali lipat lebih mahal dari di Inggris.
"Tesla akan memberikan kontrak dengan nilai yang besar dan jangka panjang bila bisa menambang nikel secara efisien dan tak mengesampingkan kelestarian lingkungan," tambah Musk.
>>> Jangan lewatkan kabar seputar mobil terbaru di sini
Terus Raup Keuntungan dalam Empat Kuartal Berturut-turut
Tesla kini menjadi salah satu produsen mobil listrik yang sangat diperhitungkan di dunia dan sudah mulai mencatatkan keuntungan. Tercatat pada periode April hingga Juni Tesla meraup keuntungan 104 juta dolar dengan pendapatan 6,04 miliar dolar.
Pendapatan Tesla itu menurun 4,9 persen dibandingkan tahun lalu lantaran kondisi pasar yang tak menentu imbas dari penyebaran Covid-19. Dalam tiga bulan terkahir, Tesla telah memproduksi 82.272 unit mobil. Produksinya lebih rendah 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 dan turun 59 persen dibandingkan tiga bulan pertama tahun 2020 karena adanya penutupan pabrik.
>>> Berita mobil dari dalam dan luar negeri bisa Anda simak di sini