Stigma negatif akan mobil China tak bisa begitu saja dihilangkan dari benak masyarakat Indonesia. Bukan tanpa alasan, masyarakat di Indonesia seakan masih trauma untuk kembali percaya pada mobil China.
Seperti diketahui, mobil merek China sempat mendapatkan citra buruk lantaran memiliki kesan tak bertanggung jawab pada konsumennya di Indonesia.
Walhasil, para konsumennya terlantar dan bingung kemana harus melakukan perawatan agar mobilnya bisa awet. Belum lagi untuk mencari suku cadangnya.
>>> Orang Indonesia Mulai Tertarik Beli Mobil China
Harga Murah Identik dengan Mobil Merek China
Kala itu, produsen mobil merek China hanya fokus menjual mobilnya tapi tak diiringi dengan perluasan layanan purnajual.
Tetapi tiga tahun lalu, mobil merek China kembali menggebrak pasar otomotif Indonesia. Pertama-tama muncul Wuling lewat PT SAIC General Motor Wuling (SGMW).
Di Indonesia, DFSK fokus menawarkan SUV
Wuling menggelontorkan investasi 700 juta dolar AS untuk membangun pabriknya di kawasan Cikarang. Kemudian tahun 2017 mobil pertama Wuling untuk pasar Indonesia meluncur.
Menyusul Wuling, setahun setelahnya ada DFSK. DFSK juga membangun pabrik di Indonesia, tepatnya di kawasan Cikande, Serang, Banten. Di pabrik itu, DFSK juga memproduksi mobil-mobilnya untuk masyarakat Indonesia.
>>> Ikuti PSBB Jakarta, Peraturan Ganjil Genap Ditiadakan Sampai 23 April 2020
Tapi apakah masyarakat Indonesia tertarik untuk membelinya? Apa yang ada di benak masyarakat Indonesia ketika mendengar kata mobil merek China ya?
Tim Cintamobil.com sempat melakukan survei yang melibatkan 87 responden terkait dengan mobil merek China. Dari survei tersebut didapat beberapa hasil yang menarik.
Misalnya saat mendengar soal mobil merek China satu hal yang terbersit di masyarakat Indonesia adalah harganya yang murah. Dari hasil survei 57,5% orang mengatakan demikian.
>>> Sudah Ajukan Keringanan Kredit Kendaraan, Berapa Lama Diproses Leasing?
Masih Banyak yang Berpikir Dua Kali Sebelum Membeli Mobil China
Kemudian 17,2% meyakini mobil ringkih artinya gampang rusak dan terkesan tidak tahan lama. Tapi tak sedikit juga yang menyebut desainnya keren seperti 11,5% responden. Sisanya terpikir bahwa mobil merek China memiliki harga yang sesuai dengan barangnya, bermasalah, susah, fitur lengkap, dan merek baru dengan penawaran harga murah.
Tak hanya SUV, DFSK juga memiliki kendaraan komersial yakni Gelora
Terkait kualitas, 83,9% responden menilai kalau mobil merek China ini sudah baik dan 16,1% mengatakan kurang baik.
Bila memiliki uang Rp 300 jutaan, hanya 50,6% responden yang meyakini untuk membeli mobil merek China. 33% masih berpikir-pikir dan ada kemungkinan membeli, serta 16,1% responden tak akan membelinya.
>>> Pilihan mobil bekas berkulitas dengan harga paling murah se-Indonesia ada disini