
Pendirian Pertashop kian gencar dilakukan. Outlet pengisian bahan bakar minyak (BBM) Pertamina berskala di bawah SPBU itu juga makin banyak yang beroperasi, baik yang di Jawa maupun yang di luar Jawa. Termasuk di Provinsi Jambi, sebanyak 13 unit Pertashop berdiri dan semuanya telah beroperasi.
Bagi Pertamina Marketing Operation Region (MOR) II Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) capaian ini cukup membanggakan karena sudah memenuhi target dari pemerintah pusat.
33 Pertashop berdiri di Sumbagsel
Menurut Region Manager Communication, Relations & CSR Sumbagsel, Dewi Sri Utami hingga akhir September 2020 ini di wilayahnya telah beroperasi sebanyak 33 outlet Pertashop. Terdiri dari 13 unit di Provinsi Jambi, 5 unit di Provinsi Sumatra Selatan, 2 unit di Provinsi Bangka Belitung, 9 unit di Provinsi Lampung, dan 4 unit di Provinsi Bengkulu.
Angka ini bakal terus bertambah mengingat masih banyak outlet Pertashop yang kini masih dalam tahap proses persiapan dan pembangunan. Selain itu juga masih banyak daerah yang belum terjamah outlet pengisian BBM mini tersebut.
"Kami bertahap terus mendorong pembangunan Pertashop, dimana saat ini beberapa unit pertashop lainnya tengah dalam proses instalasi, persiapan lahan, dan ada yang tengah memasuki fase kerjasama," tutur Dewi Sri Utami sebagaimana dirilis Pertamina, (25/9/2020).
>>> Dampak Buruk Mobil Diisi BBM dengan Oktan Rendah, Bisa Turun Mesin!
13 outlet Pertashop beroperasi di Jambi
Konsep kerjasama Pertashop
Sebagai informasi, Pertashop merupakan terobosan baru dalam program One Village One Outlet (OVOO) guna pemerataan energi hingga desa-desa terpencil. Pertashop melayani penjualan produk Pertamina sebagaimana SPBU, namun dalam skala yang lebih kecil.
Selain itu produk yang dipasarkan terbatas pada produk prioritas dan paling dibutuhkan, yaitu Pertamax, Bright Gas,5 kg dan 12 kg, serta pelumas Pertamina. Untuk harga tidak perlu dikhawatirkan, seluruh produk harganya sama dengan di SPBU.
Selain memudahkan masyarakat mendapatkan BBM dengan harga lebih murah, pendirian keberadaan Pertashop memberi keuntungan ekonomi kepada pemerintah desa setempat. Hal ini tak lepas dari skema kerjasama yang wajib melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
"Pertashop dibangun dengan skema kerjasama antara Pertamina dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)," jelas Dewi.
Adapun konsep kerjasama yang ditawarkan ada 3 kategori, yaitu:
- Gold, berkapasitas penyaluran BBM 400 liter per hari, dengan luas lahan 144 meter persegi,
- Platinum, berkapasitas penyaluran BBM 1.000 liter per hari, dengan luas lahan 200 meter persegi, dan
- Diamond, berkapasitas penyaluran 3.000 liter per hari, dengan luas lahan 500 meter persegi.
>>> Bekasi dan Purwasuka Punya 11 Outlet Pertashop
Ada Pertashop, pemanfaatan energi diharapkan lebih merata
>>> Berita otomotif terbaru dan terlengkap ada di Cintamobil.com