Mendominasi Le Mans 24 jam 2019 sejak lima jam awal, Toyota TS050 #7 yang dikemudikan Mike Conway, Kamui Kobayashi, dan Jose Maria Lopez tak tersentuh oleh #8 sebelum drama terjadi satu setengah jam jelang finis.
Unggul lebih dari dua menit, Toyota Gazoo Racing #7 mengalami pecah ban dan tertinggal sekitar 50 detik setelah masalah tersebut teratasi. Coba kembali mengejar #8 yang dikemudikan Fernando Alonso, Sebastien Buemi, dan Kazuki Nakajima, Lopez kehabisan waktu dan melintasi garis finis kedua, terpaut 16 detik.
>>> DragonSpeed gunakan livery throwback Gulf Racing, seperti apa tampilannya?
Toyota Gazoo Racing mendominasi dua posisi teratas sejak awal balapan, posisi terakhir podium jadi rebutan antara SMP Racing dan Rebellion. Sudah tertinggal satu lap dari pimpinan balapan pada lima jam awal, kedua tim tak memiliki perlawanan berarti, dan menuntaskan balapan terpaut enam putaran.
Stoffel Vandoorne, Mikhail Aleshin, dan Vitaly Petrov mengantarkan BR Engineering BR1 #11 finis di posisi ketiga mengungguli dua mobil Rebellion R-13 yang mengalami masalah sepanjang balapan.
Masalah mobil juga dialami oleh DragonSpeed dan ByKolles, di mana mobil dari kedua tim sudah gugur sejak malam harinya. BR1 #10 milik DragonSpeed mengalami masalah kelistrikan, sementara itu ENSO CLM P1/01 mengalami masalah serius pada girboks sejak beberapa jam awal.
Kemenangan ini juga mengantar Toyota #8 menuju gelar juara dunia LMP1 musim 2018-2019
Kemenangan ini semakin mengokohkan posisi Alonso, Buemi, dan Nakajima di posisi teratas klasemen, dan menutup superseason 2019-2020 sebagai yang terbaik di kelas LMP1.
LMP2: Signatech Alpine torehkan kemenangan dominan
Kemenangan Signatech terbantu oleh tercecernya tim unggulan seperti G-Drive Racing
Beralih ke kelas LMP2, trio Signatech, Nicholas Lapierre, Piere Thiriet, dan Andre Negrao sukses mempertahankan kemenangan tahun lalu dengan kembali jadi yang terbaik pada Le Mans 24 jam 2019. Berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini mereka tampil amat dominan.
Kemenangan ini tak lepas dari masalah pengkabelan yang dialami G-Drive Racing, di mana Oreca #26 yang dikemudikan Roman Rusinov, Jean-Eric Vergne, dan Job van Uitert kehilangan 20 menit saat balapan menyisakan lima lap.
>>> Temukan mobil impian Anda di sini
Posisi kedua akhirnya dikuasai Jackie Chan DC Racing #38 dengan Ho-Pin Tung, Stephane Richelmi, dan Gabriel Aubry, ketiganya terpaut satu lap dari Signatech.
Sementara itu, polesitter LMP2, #28 TDS Oreca yang berisikan Loic Duval, Matthieu Vaxiere dan Francois Peroddo melengkapi podium LMP2 dengan finis ketiga setelah kecelakaan parah DragonSpeed Oreca #31 saat dikemudikan Pastor Maldonado.
GTE Pro: Beda nasib Ferrari-Corvette
Ini merupakan kemenangan pertama Le Mans 24 jam bagi Ferrari 488
Kekacauan periode safety car pada paruh awal Le Mans 24 jam 2019 praktis membuat persaingan GTE Pro hanya menyisakan dua mobil, yakni #51 Ferrari melawan Corvette #63 yang dikemudikan Antonio Garcia, Jan Magnussen, dan Mike Rockenfeller pada pagi harinya.
>>> [Infografis] lihat deretan mobil balap sportscar Ferrari di sini
Namun, intervensi kembali terjadi tiga jam sebelum finis setelah insiden yang dialami Nyck de Vries. Kejadian ini membuat #63 tertahan di pit, dan memberikan keunggulan satu menit pada trio James Calado, Alessandro Pier Guidi, dan Daniel Serra.
Tampil menjanjikan sepanjang akhir pekan, Corvette pulang dari Le Mans dengan tangan hampa
Coba mengejar ketertinggalan dari Ferrari, Corvette justru kehilangan posisi podium setelah Magnussen melintir di Tikungan Porsche, dan membuatnya kehilangan sampai lima lap.
>>> Simak berita terbaru seputar pasar mobil di sini
Posisi kedua dan ketiga akhirnya dikuasai duo Porsche, #91 (Gianmaria Bruni, Frederic Makowiecki, dan Richard Leitz) mengungguli #93 (Nick Tandy, Earl Bamber, dan Patrick Pillet), keduanya bertarung cukup sengit, dan terpaut kurang dari 20 detik saat melintasi garis finis.
Posisi keempat sampai ketujuh dikuasai Ford Chip Ganassi, dengan #68 (Sebastien Bourdais, Dirk Muller, dan Joey Hand) memimpin kontingen blue oval, yang menjalani balapan terakhirnya di WEC.
Masalah knalpot pada paruh awal balapan mencoret pemenang GTE Pro musim lalu, Porsche #92 dari persaingan Le Mans 24 jam 2019.. Namun finis 10 besar GTE Pro (atau lima besar di antara mobil GTE Pro WEC) mengantarkan Kevin Estre dan Michael Christiensen menuju gelar juara dunia GTE Pro.
Sementara itu, BMW dan Aston Martin menjalani akhir pekan yang memilukan. Pembalap BMW M8 GTE tertinggi finis di posisi ke-11, terpaut 6 lap dari mobil GTE Pro terbaik, sementara itu polesitter #95 Vantage GTE gagal menuntaskan balapan setelah kecelakaan parah pada malam hari.
Keating Motorsport tampil apik dan mengemas kemenangan untuk kelas GTE Am
Untuk kategori GTE-Am, Ford GT #85 milik Keating Motorsport menuntaskan balapan di posisi teratas meski sempat terkena penalti stop-and-go, dan mendapat perlawanan sengit dari #56 Project 1 Porsche.