
Mobil listrik bukan hanya untuk gaya hidup saja, tetapi juga bisa menjadi sumber mata pencarian rezeki. Sebab, ke depan akan banyak mobil listrik dengan harga terjangkau yang bisa digunakan untuk mencari rezeki.
Mobil listrik dengan harga terjangkau mulai serang Indonesia, bisa buat narik online?
Terutama untuk di kota besar, narik taksi online pakai mobil listrik bisa menjadi salah satu solusi untuk mendapatkan uang tambahan tanpa harus memberi bahan bakar, tapi harus mobil listrik yang seperti apa?
Lebih Irit? Tidak! Tapi...
Jika selama ini Daihatsu Sigra maupun mobil Low Cost Green Car atau Low Multi Purpose Vehicle lain yang menjadi favorit taksi online oleh karena konsumsi bahan bakarnya yang irit sekali, mobil listrik bisa jauh lebih hemat untuk biaya operasionalnya.
Ingat, hemat biaya operasional bukan hemat konsumsi energinya. Sebab, sejauh ini densitas energi yang dihasilkan oleh mobil berbahan bakar fossil masih jauh lebih baik dibandingkan mobil berbahan listrik.
Perlu dicatat kalau mobil listrik tidak lebih hemat penggunaan dayanya dari mobil konvensional
Ambil contoh 1 liter BBM bisa membuat mobil melaju sejauh 13 sampai 16 kilometer kalau eco driving. Bandingkan dengan mobil listrik yang paling bagus ada di angka 5 sampai 8 kilometer untuk setiap kWh nya.
Tapi untuk biaya isi listriknya jelas jauh lebih irit, kalau isi daya alias ngecas di rumah biaya per kWh tidak sampai Rp 1.700, sedangkan di Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPKLU) biasayanya berkisar Rp 2.500 sampai Rp 3.000, tergantung Fast Charging, Ultra atau bukan. Jelas jauh kalau dibandingkan Pertalite yang satu liternya Rp 10.000.
>>> Segini Harga Tarif Taksi Tanpa Sopir Baidu, Bakal Dibawa ke Indonesia?
Tantangan Narik Taksi Online Pakai Mobil Listrik
Tapi bukan berarti narik taksi online pakai Battery Electric Vehicle (BEV) akan mulus-mulus saja. Jelas ada tantangannya, apalagi kalau menyoal charging mobil listrik yang tidak bisa secepat mobil bensin ketika isi ulang bahan bakar.
Harus pintar atur waktu charge mobil listrik
Paling cepat isi ulang listrik itu hanya bisa dilakukan di DC Ultra Fast Charging, yang mana mampu mengeluarkan daya listrik hingga 240 Volt alias 240.000 Watt. Which is tidak semua mobil listrik bisa menerima daya sebesar itu. Sejauh ini baru Hyundai saja yang mampu menerima daya listrik ultra besar untuk Ultra Fast Charging.
Sejauh ini baru Hyundai saja yang bisa DC Ultra Fast Charging dengan daya di atas 200 kW
Pejuang rupiah atau driver taksi online harus pintar-pintar mengatur strategi perihal energi di mobilnya agar tidak kehabisan daya ketika harus melayani pada jam ramai. Serta lebih mengenali daerah yang tersedia fasilitas Fast Charging SPKLU.
Pilihan Mobil Listrik Rp200 - Rp400 Jutaan
Lalu jika berminat narik taksi online pakai mobil listrik harus mobil elektrik seperti apa yang dipilih? Berikut ini adalah pilihan mobil listrik dengan harga terjangkau yang dapat dipilih untuk taksi online. Okelah harganya masih mahal, tapi akan lebih cepat balik modal kalau biaya operasionalnya murah bukan?
- Neta V
Dimensinya imut, cukup mudah dikendarai, cocok buat online taxi
Mobil listrik dengan nama lengkap HOZON NETA V ini menurut kami cocok untuk digunakan sebagai armada taksi online. Kabinnya cukup luas, dimensinya kompak, dan cukup easy to drive. Harganya memang masih di Rp 300 jutaan, tapi itu tak menghalanginya untuk jadi yang paling oke untuk kebutuhan taksi online.
- Citroen EC3
Bantingan suspensi EC3 merupakan yang terbaik di kelasnya (dibanding Neta V dan Wuling BinguoEV)
BEV merek Perancis tapi rakitan India ini juga tak kalah dari Neta V. Ia bisa menampung 5 penumpang termasuk pengemudi dengan nyaman. Apalagi Citroen EC3 dikenal memiliki bantingan suspensi yang membuai dan terbaik di kelasnya. Soal harga juga masih sama dengan Neta V yakni Rp 300 jutaan.
- Wuling AirEV Lite
Air EV Lite merupakan BEV dengan harga paling terjangkau
Jagoan dari PT SGMW Motors Indonesia yang satu ini harganya makin terjangkau. Apalagi dengan diluncurkan varian Lite yang bahkan harganya di bawah angka psikologis mobil listrik yang under Rp 200 juta. Kapasitas memang terbatas, tapi ia bisa jadi andalan untuk meliuk di perkotaan maupun gang sempit.
- Seres E1
SERES E1 bertarung di kelas yang sama dengan Wuling Air EV
Rival dari Wuling AirEV ini juga layak untuk dipilih sebagai tunggangan untuk taksi online. Meski ia ada di kelas yang sama dengan Air EV yaitu Micro Electric Car, tapi Seres E1 tampil lebih dinamis untuk bagian eksteriornya serta sudah punya Cruise Control. Untuk kelincahan kami perkirakan ia sama baiknya dengan Air EV.
- BYD Dolphin
Kalau harga BYD Dolphin menarik, bukan tidak mungkin ia mengacak-acak kelas yang dihuni Neta V, Wuling BinguoEV, dan Citroen EC3
Inilah mobil listrik yang menurut kami paling cocok dipakai untuk taksi online. Secara dimensi ia lebih masuk ke mini MPV ketimbang hatchback. Bahkan posturnya mengingatkan kami ke Honda Jazz lama. Meski harganya belum keluar, kami harap ia punya banderol kompetitif dan tidak di angka Rp 400 jutaan.
>>> Dimodifikasi dan Jadi Taksi Online Bisa Bikin Asuransi Mobil Gugur?