
Pandemi COVID-19 masih deras menyerang pasar otomotif di China. Bertambahnya kasus positif dan pemberlakuan lockdown yang ketat di Shanghai membuat penurunan drastis penjualan mobil baru bulan lalu. Dari puluhan ribu penjualan di bulan yang sama tahun lalu, Shanghai mencatatkan 0 penjualan pada April 2022
Penurunan drastis
Akibat lockdown ketat selama tujuh minggu, pihak berwenang di China, khususnya Shanghai, memerintahkan setiap penduduk untuk tinggal di rumah. Banyak bisnis ditutup dan Hanya ada sedikit aktivitas publik tertentu yang diperbolehkan oleh pihak berwenang. Memberikan berpengaruh signifikan pada perekonomian di salah satu kota terbesar di dunia tersebut.
>>> Dapatkan pilihan mobil baru dan bekas berkualitas lainnya di sini
Tidak ada mobil baru terjual di Shanghai bulan lalu
Berdasarkan pernyataan resmi dari Asosiasi Perdagangan Penjualan Mobil Shanghai pada hari Senin (16/5/2022) lalu, hampir semua dealer tutup dan tidak ada penjualan mobil tercatat selama satu bulan lebih. Padahal kota Shanghai telah membukukan 737.700 kendaraan terjual pada tahun lalu.
Ini merupakan penurunan terburuk dalam sejarah China pada saat memerangi wabah COVID-19 dalam dua tahun terakhir. Lebih dari 30 kota mengalami lockdown penuh atau sebagian. Kebijakan ini mempengaruhi hingga 187 juta orang di seluruh China.
>>> LMPV Hybrid, Era Baru Peperangan Mobil Sejuta Umat Di Indonesia
Merusak pasokan rantai produksi
Bukan hanya berdampak pada penjualan mobil, tapi lockdown besar-besaran di China menyebabkan gangguan rantai pasokan dan komponen mobil besar-besaran. Memaksa Toyota untuk menangguhkan operasi di 14 jalur produksi di delapan pabrik mereka di Jepang. Nissan Motor melaporkan penurunan 46% dalam penjualan mereka di China dibandingkan tahun lalu.
Lockdown mengganggu pasokan produksi mobil baru ke Jepang
Tesla yang menjadi salah satu pabrikan terbesar di China mengalami penurunan penjualan sebesar 98% pada April 2022 dibandingkan bulan sebelumnya. Pabrikan Elon Musk tersebut bahkan menutup pabrik dan menghentikan produksi di Shanghai pada 9 Mei lalu.
Dibandingkan bulan April, kondisi pandemi di China di bulan Mei mengalami penurunan yang signifikan. Pada hari Selasa (17/5/2022) lalu, Shanghai mencatatkan tiga hari berturut-turut tanpa ada kasus positif baru di luar zona karantina. Hanya saja sebagian besar penduduk masih harus bersabar sebelum kembali ke kehidupan New Normal.
>>> Beli Mobil Baru Terhalang Inden, Mobil Bekas Bisa Jadi Solusi untuk Mudik