
Suku cadang menjadi salah satu bagian penting dalam perawatan kendaraan. Untuk itu, saat memilih suku cadang sebaiknya jangan asal-asalan. Maksud asal-asalan di sini adalah hindari untuk membeli yang bukan keluaran pabrikan resmi.
Seperti Daihatsu yang menganjurkan konsumennya untuk membeli suku cadang yang asli. Hal itu dilakukan untuk menghindari hal yang tak diinginkan pada mobil Anda karena suku cadang tak resmi.
>>> Rapid Service ala Daihatsu, Servis Tanpa Harus Turun dari Mobil
Berstandar Jepang
Perawatan di bengkel Daihatsu
Suku cadang Daihatsu sendiri diuji langsung di Jepang. Setelah lolos standar kualitas Jepang, PT Astra Daihatsu Motor kembali melakukan pengujian agar cocok untuk mobil yang dijual di Tanah Air.
"Di Jepang itu kan sudah sangat teruji, dan Daihatsu dalam siapkan genuine parts itu sudah sesuai standar Jepang baik secara performa, kondisi jalan yang digunakan untuk menguji performa, banyak sekali kondisi jalan 24 jenis kondisi jalan untuk memastikan sparepart bisa digunakan maksimal," ungkap Service Part Division Head PT ADM Anjar Rosjadi dalam sesi konferensi pers virtual baru-baru ini.
Kondisi jalanan di Indonesia dan Jepang memang berbeda sangat jauh. Bukan hanya dari sisi kontur saja, namun juga kemacetan dan sederet faktor lain yang mengharuskan Daihatsu kembali menguji suku cadangnya di Indonesia.
>>> Para Pencinta Gran Max-Luxio Aktif Bantu Program Recall Daihatsu
Dites Lagi di Indonesia
Suku cadang Daihatsu juga wajib lolos uji Standar Nasional Indonesia (SNI) sebelum diedarkan. Adanya SNI juga menjamin bahwa kualitas suku cadang Daihatsu memang sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Sparepart Daihatsu diuji lagi di Indonesia
"Karakter jalan di Indonesia berbeda karena harus penuhi SNI juga dilakukan tes aktual, kan kondisinya macet, di Jepang banjir nggak ada, di Indonesia banjir pasti pernah," ucap Anjar.
"Macet di Indonesia nggak tanggung-tanggung, main kopling jadi sering, kondisi lingkungan spesifik ini memastikan Daihatsu genuine part bisa digunakan di Indonesia," sebut Anjar.
Bagaimana suku cadang Daihatsu dites? Anjar menjelaskan, pengetesan dilakukan di jalanan dinamis dari Jakarta ke Surabaya. Meski jarak Jakarta-Surabaya bolak-balik hanya mencapai 1.519 km, namun pengetesannya justru menempuh jarak hingga 100.000 km.
Semua medan jalan pun dilalui mulai yang lurus hingga curam sekalipun. Kontur jalan pun demikian dari yang halus hingga jalanan belum jadi pun dilintasi.
"Kita mau pastikan komponen Daihatsu bisa digunakan di tempat tersebut. Kita juga menggunakan alat untuk monitor kondisi komponen," pungkas Anjar.