Ikuti kami di berita google
Segmen Low Cost Green Car (LCGC) terus memberikan kontribusi terhadap industri otomotif nasional
Jika ada segmen baru di Indonesia yang langsung melejit tanpa basa-basi, itu adalah segmen LCGC atau mobil ramah lingkungan Low Cost Green Car (LCGC). Sejak diundangkan pemerintah tahun 2013 segmen ini sukses memberi kontribusi besar terhadap perkembangan industri otomotif di tanah air, khususnya roda empat hingga kini. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mencatat penjualan mobil model LCGC sepanjang tahun 2018 mencapai 230.444 unit alias 20 % dari total penjualan mobil secara nasional yang mencapai 1.151.291 unit. Toyota Calya menjadi kontributor tertinggi segmen LCGC dengan total unit terjual sebanyak 63.970 unit. Disusul Daihatsu Sigra sebanyak 50.907 unit dan Honda Brio Satya sebanyak 46.900 unit.
>>> Baca juga: PT Total Oil Indonesia Luncurkan Oli Untuk Mesin Mobil LCGC
Fakta ini menunjukkan bahwa pasar LCGC sangatlah 'basah' dan masih sangat terbuka untuk diperebutkan. Bagaimana dengan Wuling yang notabene spesialis mobil berharga murah dengan kualitas jempolan?
Memang belum ada satu pun mobil model LCGC yang dipersembahkan Wuling Motor untuk konsumen Indonesia. Model termurah merek ini, yaitu Formo Minibus 7 seater bermesin 1.200 cc yang dijual dengan harga Rp 136,8 juta tidak termasuk kategori LCGC, tapi masuk kategori commercial vehicle atau kendaraan bisnis.
>>> Ingin membeli mobil bekas? Dapatkan daftarnya di sini
Wuling Formo, disiapkan sebagai kendaraan bisnis
Dalam paparannya usai konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu Brand and Marketing Director Wuling Motors, Yin Yi menuturkan tidak menutup kemungkinan Wuling bakal menghadirkan model LCGC di Indonesia. Itu sesuai dengan rencana jangka panjang Wuling sejak awal kehadiran di Indonesia dimana salah satunya adalah memiliki model di semua segmen.
"Kita kan masih dalam tahap belajar, jadi LCGC itu memiliki pasar tersendiri. Seandainya kita sudah mendapatkan profile costumernya, requirement, kebutuhan seperti apa, kalau kita sudah mendapatkan dan ada market nya kita akan pertimbangkan," tutur Yin Yi di kawasan Jakarta Selatan, akhir Februari 2019 lalu. "LCGC juga bukan cuma value-nya aja, tetapi efisiensinya juga bagus di seluruh dunia. Untuk LCGC marketnya karena dia ECO (ramah lingkungan) dan value-nya bagus maka ke depannya makin lama akan meningkat," lanjutnya.
>>> Dapatkan berita pasar mobil terlengkap hanya di Cintamobil.com
Apa itu pertanda kehadiran model LCGC Wuling tidak lama lagi?
Belum ada kejelasan soal ini. Tapi jika merujuk pada perjalanan Wuling di Indonesia yang belum genap dua tahun tapi sudah mampu meluncurkan empat model sepertinya juga tidak butuh waktu lama bagi Wuling Motors untuk merealisasikan rencananya. Dan jika itu jadi kenyataan, bakal bertambah pasukan Wuling di tanah air setelah empat model resmi mengaspal di Indonesia saat ini yaitu Low MPV Confero S, Medium MPV Cortez, Commercial Vehicle Formo Minibus/Blind Van dan SUV Almaz.
>>> Review Wuling Almaz 2019: SUV Pertama Dari Wuling Yang Diluar Ekspektasi
>>> Simak artikel otomotif menarik lainnya hanya di situs Cintamobil.com
