Ikuti kami di berita google
Shelby SuperCars (SSC) Ultimate Aero dinobatkan sebagai mobil produksi tercepat di dunia pada 13 September 2007 dengan kecepatan rata-rata 412.22 km/jam. Setelah berpindah tangan beberapa kali dalam interval 13 tahun ini, SSC North America kembali menetapkan rekor tercepat ketika mencatatkan kecepatan 532.93 km/jam dan kecepatan rata-rata 508.73 km/jam.
Rekor SSC Tuatara
Sebelumnya Bugatti Chiron pernah melaju dengan kecepatan 490.47 km/jam pada awal 2020 lalu. Namun pencapaian tersebut hanya dilakukan dalam perjalanan satu arah. Pembalap asal Inggris Oliver Webb di belakang kemudi SSC Tuatara membawa mobil ini dalam perjalanan bolak-balik di jalanan tertutup Las Vegas, Nevada.
>>> Volkswagen ID.R Cetak Rekor Lagi, Kali ini di Bilster Berg
Pada lari pertamanya, mobil ini mencapai kecepatan 484.53 km/jam. Kecepatan yang luar biasa namun tak cukup baik sebagai rekor dunia resmi. Webb kembali memutar mobilnya dan menekan pedal gas lebih dalam hingga mencapai 532.93 km/jam. Menjadikan SSC Tuatara kendaraan produksi tercepat di planet ini.
“Sudah sepuluh tahun sejak kami memegang rekor ini dengan mobil pertama kami, Ultimate Aero. Dan Tuatara berada jauh di depan. Kinerjanya mencerminkan dedikasi dan fokus kami dalam mengejar pencapaian ini,” kata Jerod Shelby, CEO SSC dilansir dari Top Gear. “Kami hampir memenuhi angka-angka teoretis, yang luar biasa dilakukan dalam pengaturan asli di jalanan umum.”
>>> Acura NSX Jadi Mobil Hybrid Tercepat di Pikes Peak
Bermesin V8 flat-plane 5.9L
SSC Tuatara merupakan kendaran khusus kecepatan yang dikembangkan untuk menggantikan Ultimate Aero pada tahun 2011. Dibangun di Richlands, Washington, mobil ini merupakan karya dari Jason Castriota yang pernah merancang Maserati Birdcage Concept dan Ford Mach-E yang terkenal. Sejak awal, hypercar sebesar 1.247 kg ini ditenagai oleh mesin V8 flat-plane 5.9L turbocharged yang mampu menghasilkan hingga 1.750 tenaga kuda.
SSC Tuatara mengemas mesin 5.9L V8 flat-plane
Untuk memecahkan rekor mobil produksi tercepat ini, Castriota fokus dalam menghasilkan koefisien drag 0,279 dengan filosofi aero-sentris. Diukur melalui perangkat GPS bersertifikat dengan dua saksi pada pemecahan rekor kali ini. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, sekitar 15 setalit digunakan untuk mengukur akselerasi dan kecepatan Tuatara selama dua perjalanan yang berlangsung dalam satu jam.
Hanya diproduksi sebanyak 100 unit mobil saja, pengiriman sedang berlangsung kepada penggila kecepatan ke seluruh dunia. Harganya? Tak perlu repot-repot mengeluarkan uang. Karena mobil ini dibanderol $ 1.625.000, atau setara dengan Rp 24 miliar dan maksimal $ 1.9 juta (sekitar Rp 28 miliar) untuk varian tertinggi dengan High Downforce Track Pack.
>>> Pilihan mobil bekas berperforma tinggi lainnya bisa Anda dapatkan di sini
