Siap-siap, Harga Pertamax Bisa Naik Menjadi Rp 16.000 per Liter

30/03/2022

Pasar mobil

4 menit

Share this post:
Siap-siap, Harga Pertamax Bisa Naik Menjadi Rp 16.000 per Liter
Pertamina berencana menaikkan harga Pertamax menjadi Rp 16.000 per liter. Rencana ini disetujui oleh Komisi VI DPR agar BBM itu sesuai nilai keekonomiannya.

PT Pertamina (Persero) telah melakukan penyesuaian harga BBM (bahan bakar minyak) non-subsidi pada Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite pada awal Maret 2022. Saat itu, hanya Pertamax yang tidak mengalami kenaikkan dan masih dijual Rp 9.000 per liter.

Namun, BBM RON 92 tersebut dinilai masih terlalu jauh dari nilai keekonomiannya. Berdasarkan perhitungan Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), harga Pertamax seharusnya berada di angka Rp 16.000 per liter pada April 2022.

Pertamina Terpaksa 'Nombok' dengan Harga Saat Ini

Jika Pertamax tetap bertahan di harga Rp 9.000 per liter, Pertamina artinya terpaksa harus 'nombok' Rp 7.000 setiap kali pemilik mobil mengisi bahan bakar kendaraannya. Sebagai informasi, rata-rata konsumsi Pertamax mencapai 13% dari konsumsi nasional.

Gambar Pertamax

Kenaikkan harga minyak dunia membuat harga BBM di Indonesia ikut melambung

>>> Harga BBM Naik Lagi, Simak Rinciannya di Sini

Dengan kontribusi tersebut, konsumsi Pertamax pada tahun 2021 diperkirakan sebesar 3,78 kiloliter (KL). Jika harga Pertamax ikut melambung hingga Rp 16.000 per liter, Pertamina bisa mengalami kerugian Rp 25 hingga Rp 26,5 triliun jika tidak melakukan penyesuaian harga.

Karena pertimbangan ini, Pertamina meminta dukungan DPR untuk menaikkan harga Pertamax sesuai dengan nilai keekonomiannya. Komisi VI DPR pun telah menyetujui rencana ini sehingga Anda tak perlu kaget jika harga Pertamax akan mengalami kenaikkan cukup ekstrem.

Bagaimana Menyiasati Kenaikkan Harga BBM Ini?

Jika rekomendasi dari pabrik menyarankan mobil Anda untuk menggunakan bahan bakar dengan RON 90, Anda masih bisa mengisi tangki bahan bakar mobil Anda dengan Pertalite yang saat ini masih dibanderol Rp 7.650 per liter.

Gambar Oktan 92

Sayangnya, mayoritas mobil modern direkomendasikan untuk menggunakan bahan bakar dengan RON 92

>>> Mulai April 2022, Pemilik Mobil Diesel 'Terpaksa' Beli Bahan Bakar Mahal

Tetapi, jika mobil Anda memiliki kompresi tinggi atau menggunakan turbocharger, maka tidak ada opsi alternatif selain mengurangi penggunaan mobil untuk aktivitas sehari-hari. Pasalnya, akan ada konsekuensi jika Anda menggunakan bahan bakar dengan oktan yang lebih rendah dari rekomendasi pabrikan.

Untuk jangka pendeknya, mesin tak akan mengeluarkan tenaga yang optimal. Di samping itu, konsumsi bahan bakar juga lebih boros. Dalam jangka panjang, bukan tidak mungkin mobil Anda berisiko mengalami kerusakan mesin yang diakibatkan oleh knocking atau biasa disebut sebagai gejala ngelitik.

>>> Temukan Pilihan Mobil Bekas Berkualitas di Sini

Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif di tahun 2017, Taufan mengisi berbagai posisi mulai dari reporter, test driver, dan host untuk salah satu portal berita otomotif nasional. Kini, Ia bergabung sebagai content writer di Cintamobil.com. Taufan merupakan lulusan Hubungan Internasional Fakultas
 
back to top