Ikuti kami di berita google
Senin ini Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan akhirnya meresmikan Green Energy Station (GES) milik PT Pertamina (Persero). Peresmian ini sekaligus menandai upaya Pemerintah dan Pertamina untuk pengembangan industri energi, terlebih mendukung pemanfaatan energi baru terbarukan yang sedang digenjot oleh Kementerian ESDM.
Diungkapkan Jonan, "Kami mengucapkan selamat atas inisiatif baru dari Pertamina untuk menerapkan energi baru terbarukan di kegiatan usaha pertamina. Diharapkan ke depan seluruh SPBU Pertamina juga bisa menggunakan solar panel untuk penerangan," jelasnya pada pada peluncuran GES di SPBU COCO Pertamina 31.12.902, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.
Press conference peluncuran Green Energy Station
Dengan banyaknya produsen yang beralih dari mesin pembakaran internal (Internal Combustion Engine atau ICE) menuju Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) serta Electric Vehicles (EV), stasiun pengisian listrik akan menjadi babak baru dan pengganti stasiun pengisian bahan bakar minyak sekarang ini. Menteri Jonan juga mengungkapkan bagaimana prospek mobil listrik untuk bersaing dan menjadi pilihan kendaraan combustion engine.
>>> Napak Tilas Kehadiran Toyota Avanza Di Indonesia, Dan Perayaan 15 Tahun Toyota Avanza di Indonesia
Persiapan masa depan Pertamina
Lebih lanjut, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam kesempatan yang sama juga menjelaskan bagaimana Pertamina bersiap untuk menghadapi perubahan kendaraan bertenaga konvensional ke arah kendaraan listrik. Menanggapi perubahan tersebut, Pertamina berjanji akan menghadirkan fasilitas pengisian listrik dalam rangka pengembangan Ekosistem Bisnis Kendaraan Listrik.
Nicke menjelaskan GES akan memiliki 3 konsep, yaitu Konsep Green untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di area SPBU, Konsep Future dengan EV Charging Station, dan Konsep Digital dimana MyPertamina akan menjadi pembayaran di SPBU cashless ditambah dengan sistem self-service.
>>> Dapatkan berita pasar mobil terlengkap lainnya hanya di sini
Pertamina memasang 4 unit charging station dengan 2 tipe fast charging
Saat ini, SPBU telah memasang 4 unit charging station dengan 2 unit tipe fast charging. "Kedepan GES diproyeksikan akan menjadi tempat untuk pengisian baterai EV serta tempat untuk swapping baterai yang didedikasikan untuk sepeda motor listrik kecil," ujar Nicke.
>>> Ingin membeli mobil baru? Dapatkan di listing Cintamobil.com
Ikut serta BMW dalam proses peralihan industri
Pertamina tidak sendiri. BMW Group Indonesia turut menginstal BMW i Wallbox Plus berkonfigurasi 3 phase 22kW dan bisa diaktifkan dengan teknologi RFID. Kerjasama stasiun pengisian ini turut menjadi membantu BMW yang telah menjual kendaraan listrik pertama mereka sejak 2016 melalui peluncuran BMW i8 pada GIIAS 2016.
Ramesh Divyanathan selaku President Director BMW Group Indonesia menjelaskan, “Untuk mendorong kesiapan kendaraan listrik, BMW Group Indonesia berikan dukungan kepada Pertamina melalui informasi mendalam seputar teknologi kendaraan listrik, pengalaman BMW Group dalam mengimplementasikan charging grid di negara lain, uji coba manfaat dan biaya operasional kendaraan listrik, hingga menyediakan BMW i Wallbox Plus di Pertamina Green Energy Station.”
BMW i Wall Box internasional kerjasama BMW dengan Pertamina
Dengan beralihnya pasar ke kendaraan listrik, BMW telah mengembangkan pengisian listrik di lebih dari 30 negara dengan 120.000 titik pengisian di seluruh dunia. Sedangkan di Indonesia, selain kendaraan listrik Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) seperti BMW i8 Coupe dan BMW i8 Roadster, BMW juga memiliki dua diler yang mendukung layanan after sales serta service kendaraan listrik, yaitu BMW Tunas Tebet dan BMW Astra Serpong.
BMW i Wallbox yang baru diresmikan adalah alat pengisian standar yang disediakan bagi pemilik BMW i dan iPerformance ke depannya. Pemilik BMW i8 Coupe dan BMW i8 Roadster bisa mendapatkan BMW i Wallbox Plus dan instalasi di rumah, gratis oleh BMW Group Indonesia.
>>> Berita terlengkap dari dunia otomotif hanya ada di Cintamobil.com
