
Kelangkaan chip semikonduktor memberikan dampak yang signifikan terhadap produksi sekaligus penjualan mobil Honda di Indonesia. Walhasil konsumen yang berniat membeli mobil Honda harus menunggu waktu lebih lama dari seharusnya.
Penjualan Honda sejatinya mengalami peningkatan, namun tidak sejalan dengan kenaikan yang dicatat para pabrikan lain. Padahal sepanjang tahun 2021, Honda tampak cukup aktif merilis sejumlah model baru. Termasuk All New BR-V yang diproduksi di pabrik Karawang.
BR-V sudah mulai dikirim ke konsumen pada Januari 2022
>>> Review Honda All New BR-V 2022: Resep yang Bikin Rival Bertekuk Lutut
BR-V 'Korban' Kelangkaan Chip Semikonduktor
Kehadiran mobil Honda model terbaru pun cukup disambut antusias masyarakat di Tanah Air. Pemesanan BR-V misalnya untuk Januari 2022 saja sudah mencapai 1.504 unit. Tapi sayang antusiasme akan pemesanan BR-V anyar justru tidak disambut baik dengan produksinya.
Penggunaan chip semikonduktor pada Brio
BR-V merupakan salah satu model yang terdampak dari kelangkaan chip semikonduktor. Ragam fitur canggih yang tersemat pada All New BR-V rupanya sangat bergantung pada keberadaan chip semikonduktor. Istilah kecil-kecil cabe rawit tampaknya pas disematkan untuk barang mungil ini. Meski kecil, nyatanya dampak absennya chip semikonduktor justru sangat besar.
“Ini barang yang sama untuk laptop, handphone, otomotif terutama Honda, chip semikonduktor ini merupakan komponen dasar untuk semua fitur elektronik,” beber Yulian Karfili selaku PR & Digital Manager PT Honda Prospect Motor dalam Diskusi Otomotif Kekinian secara virtual, Selasa (15/2/2022).
Adapun chip semikonduktor ini digunakan untuk beberapa komponen mobil seperti Airbag, fitur Parking Assist, Steering Wheel, sistem pengereman ABS, Head Unit, hingga transmisi. Semakin banyak teknologi yang diusung suatu mobil, maka keburuhan akan chip semikonduktor akan makin besar.
“Di awal pemesanan, BR-V dengan Honda Sensing itu sekitar 60-70% jadi demand sangat tinggi. Sayangnya, chip semikonduktor banyak digunakan pada model tinggi. Jadi kondisinya pemesanan BR-V dengan Honda Sensing sangat tinggi indennya sampai 3 bulan,” tambah Arfi.
>>> Honda All New BR-V vs Daihatsu New Terios IDS, Pilih Fitur Atau Harga?
Brio Juga Sudah Banyak Menggunakan Semikonduktor
Produksi Brio terus digenjot
BR-V bukan satu-satunya model yang terdampak dari kelangkaan chip semikonduktor. Brio yang menjadi model paling murah dari jajaran mobil Honda di Tanah Air pun sudah banyak menggunakan chip semikonduktor. Inden Brio juga sempat mengular karenanya.
Terlebih Brio juga mendapatkan insentif PPnBM yang membuat harganya jadi lebih murah. Produksi Brio juga sudah digas agar konsumen tak lagi menunggu lebih lama.
"Saat ini ada komponen dateng kita prioritaskan Brio. Kami punya dua pabrik ya di Karawang. Kedua fasilitas lini produksi dan semua itu dimaksimalkan untuk produksi Brio," katanya lagi.
>>> Honda Brio Satya, Mobil Paling 'Nasionalis' di Indonesia