'Si Kecil Cabe Rawit' yang Bikin Mobil Honda di Indonesia Inden 3 Bulan

16/02/2022

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
'Si Kecil Cabe Rawit' yang Bikin Mobil Honda di Indonesia Inden 3 Bulan
Istilah kecil cabe rawit tampaknya pas disematkan pada chip semikonduktor. Meski kecil, nyatanya bisa menghambat produksi mobil Honda dan inden jadi lebih lama.

Kelangkaan chip semikonduktor memberikan dampak yang signifikan terhadap produksi sekaligus penjualan mobil Honda di Indonesia. Walhasil konsumen yang berniat membeli mobil Honda harus menunggu waktu lebih lama dari seharusnya.

Penjualan Honda sejatinya mengalami peningkatan, namun tidak sejalan dengan kenaikan yang dicatat para pabrikan lain. Padahal sepanjang tahun 2021, Honda tampak cukup aktif merilis sejumlah model baru. Termasuk All New BR-V yang diproduksi di pabrik Karawang. 

Honda BR-V

BR-V sudah mulai dikirim ke konsumen pada Januari 2022

>>> Review Honda All New BR-V 2022: Resep yang Bikin Rival Bertekuk Lutut

BR-V 'Korban' Kelangkaan Chip Semikonduktor

Kehadiran mobil Honda model terbaru pun cukup disambut antusias masyarakat di Tanah Air. Pemesanan BR-V misalnya untuk Januari 2022 saja sudah mencapai 1.504 unit. Tapi sayang antusiasme akan pemesanan BR-V anyar justru tidak disambut baik dengan produksinya.

Honda Brio

Penggunaan chip semikonduktor pada Brio

BR-V merupakan salah satu model yang terdampak dari kelangkaan chip semikonduktor. Ragam fitur canggih yang tersemat pada All New BR-V rupanya sangat bergantung pada keberadaan chip semikonduktor. Istilah kecil-kecil cabe rawit tampaknya pas disematkan untuk barang mungil ini. Meski kecil, nyatanya dampak absennya chip semikonduktor justru sangat besar.

“Ini barang yang sama untuk laptop, handphone, otomotif terutama Honda, chip semikonduktor ini merupakan komponen dasar untuk semua fitur elektronik,” beber Yulian Karfili selaku PR & Digital Manager PT Honda Prospect Motor dalam Diskusi Otomotif Kekinian secara virtual, Selasa (15/2/2022).

Adapun chip semikonduktor ini digunakan untuk beberapa komponen mobil seperti Airbag, fitur Parking Assist, Steering Wheel, sistem pengereman ABS, Head Unit, hingga transmisi. Semakin banyak teknologi yang diusung suatu mobil, maka keburuhan akan chip semikonduktor akan makin besar.

“Di awal pemesanan, BR-V dengan Honda Sensing itu sekitar 60-70% jadi demand sangat tinggi. Sayangnya, chip semikonduktor banyak digunakan pada model tinggi. Jadi kondisinya pemesanan BR-V dengan Honda Sensing sangat tinggi indennya sampai 3 bulan,” tambah Arfi.

>>> Honda All New BR-V vs Daihatsu New Terios IDS, Pilih Fitur Atau Harga?

Brio Juga Sudah Banyak Menggunakan Semikonduktor

Gambar All New Honda Brio Satya warna Kuning dan All New Honda Brio RS warna oranye sedang bermanuver

Produksi Brio terus digenjot

BR-V bukan satu-satunya model yang terdampak dari kelangkaan chip semikonduktor. Brio yang menjadi model paling murah dari jajaran mobil Honda di Tanah Air pun sudah banyak menggunakan chip semikonduktor. Inden Brio juga sempat mengular karenanya.

Terlebih Brio juga mendapatkan insentif PPnBM yang membuat harganya jadi lebih murah. Produksi Brio juga sudah digas agar konsumen tak lagi menunggu lebih lama. 

"Saat ini ada komponen dateng kita prioritaskan Brio. Kami punya dua pabrik ya di Karawang. Kedua fasilitas lini produksi dan semua itu dimaksimalkan untuk produksi Brio," katanya lagi. 

>>> Honda Brio Satya, Mobil Paling 'Nasionalis' di Indonesia

Menjadi jurnalis otomotif di salah satu media ternama di Indonesia sejak 2016 dan telah memiliki ragam pengalaman menguji mobil hingga mengunjungi pameran otomotif tingkat dunia. Bergabung sebagai Editor di Cintamobil sejak tahun 2020. Lulusan Universitas Trisakti ini mengawali karir sebagai jurnal
 
back to top