Toyota Prius rupanya mobil yang bisa muncul berawal dari mimpi. Ya, Prius adalah salah satu produk yang muncul akibat dari imajinasi mimpi akan sebuah teknologi maju di masa depan. Sebagai informasi, Prius lahir berawal dari impian Eiiji Toyoda, sebagai salah seorang Chairman Toyota, untuk membangun konsep mobil masa depan.
Prius jadi mobil hasil ambisi Toyota untuk membuat mobil yang ramah lingkungan dan irit BBM
Tim di bawah koordinasi Yoshiro Kimbara akhirnya dibentuk untuk menjalankan sebuah proyek prestisius bertajuk Global 21 (G 21). Sebuah target nyaris mustahil pun diajukan, mobil tersebut harus memiliki konsumsi bahan bakar sangat irit, yaitu lebih dari 20 kilometer untuk setiap liter bahan bakarnya. Pada tahun 1995, Prius diperkenalkan sebagai mobil konsep yaitu menciptakan sebuah mobil yang sangat irit bahan bakar dan dengan harga yang affordable.
Sempat Diragukan
Sejauh ini Prius sudah hadir dalam empat generasi
Tentunya mengembangkan Prius tak semudah membalikan telapak tangan. Proyek Prius butuh waktu panjang agar konsep hybrid tersebut dapat direalisasikan. Karena bagaimanapun juga, teknologi ini masih membutuhkan bahan bakar dan menghasilkan emisi gas buang. Teknologi hybrid ini paling memungkinkan untuk dikembangkan karena tidak perlu menambah infrastruktur baru yang sangat mahal, seperti mesin elektrik murni.
Beginilah model Prius generasi pertama yang lahir tahun 1997
Akhirnya tahun 1997 Toyota Motor Corporation meluncurkan sebuah sedan dengan teknologi hybrid pertama didunia. Prius sendiri pada awal kemunculannya tidak terlalu heboh, lantaran saat itu konsumen mobil bersikap skeptis. Apa iya kendaraan irit dan ramah lingkungan ini bisa terjangkau? Dan hal tersebut memang terbukti benar, tidak mudah untuk mengubah mindset orang lama yang menganggap mobil dengan teknologi tinggi itu dapat dibanderol dengan harga terjangkau.
Tahun 2000 Prius mendapat sedikit penyegaran
Makanya, Toyota Prius generasi pertama ini tidak terlalu heboh sambutannya. Sampai Toyota sempat berpikir, apakah kendaraannya ini terlalu aneh, sehingga Toyota Motor Corporation melakukan sedikit penyegaran pada tahun 2000. Penyegaran ini meliputi ubahan kap mesin, bumper, grill depan, serta velg. Toyota Prius generasi pertama ini cukup dapat diterima dipasar mobil yang saat itu dituju yaitu pasar Amerika, dan Eropa. Bahkan Toyota Prius dengan kode bodi NWH11 ini jadi mobil favorit di Amerika.
Jadi Favorit Di Amerika
Prius generasi kedua sempat jadi mobil favorit di AS
Para pengguna Toyota Prius di Amerika Serikat mendapatkan keringanan pajak yang sangat signifikan. Peraturan di sana menyatakan bahwa pengguna mobil yang ultra rendah emisi dapat keringanan pajak sekitar Rp 29 juta rupiah (USS 2000 dikali kurs rupiah saat artikel ini dibuat). Peraturan ini membuat Prius laris manis bak kacang goreng di Negeri Paman Sam. Apalagi, pesaing terdekatnya saat itu yakni Honda Insight dirasa kurang bertenaga dan jarak pakai baterainya tidak sejauh Toyota Prius. Penjualan Prius yang bergairah inilah yang merangsang Toyota untuk menelurkan generasi keduanya di tahun 2003.
Teknologi hybrid synergy drive makin disempurnakan di Prius generasi ketiga
Prius generasi kedua ini merupakan salah satu Prius paling sukses sedunia. Sejak kemunculannya pada tahun 2003 lalu, generasi kedua Prius yang punya coefficient of drag dengan nilai 0,26 ini mampu meraup penjualan 10.000 unit perbulannya. Luar biasa bukan? Apalagi teknologi Hybrid Synergy Drive-nya mampu membuat Prius generasi kedua ini melaju lebih jauh dengan konsumsi bahan bakar yang sangat irit. Toyota Motor Coorporation nyaris lengah dan terbuai akan kesuksesan ini. Untunglah Toyota tetaplah Toyota, pabrikan Jepang ini haus akan inovasi dan meluncurkan Toyota Prius generasi ketiga pada tahun 2009.
>>> Baca juga sejarah Toyota Hilux
Indonesia Juga Kebagian
Kami sempat tes langsung Prius PHV secara ekslusif pada tahun 2018
Oh ya, Cintamobil.com hampir lupa. Prius sendiri sempat dijual di Indonesia tahun 2009 saat itu Prius generasi ketiga dipajang di ajang Indonesia International Motor Show tahun tersebut. Namun sayangnya, lagi-lagi Prius terbentur harga jual dan skema pajak negara kita ini belum mendukung untuk mobil-mobil hemat bahan bakar seperti Prius. Karena sistem pajak di negara kitra, mobil hybrid itu dihitung sebagai mobil yang menggunakan dua buah mesin.
Prius kembali mejeng di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show tahun 2019
Walhasil, harga jual sedan hybrid terlaris didunia ini menjadi melambung sangat tinggi, bahkan harganya menempel dengan Toyota Camry yang saat itu lekat dengan citra mobil mentri. Pamor Prius pun tidak sebaik di luar negeri. Padahal di dunia, Prius berhasil mencatatkan penjualan fantastis. Mengacu data 2013 misalnya, menunjukkan Toyota Prius generasi ketiga berhasil terjual di dunia sebanyak 1,688,000. Namun kini dengan adanya wacana pemerintah menurunkan pajak untuk kendaraan ramah lingkungan, bukan tidak mungkin jika kendaraan hybrid seperti Prius punya harga bersaing di Indonesia.
>>> Mau beli Toyota Prius second? Lihat berbagai pilihannya di sini