Jika membahas mobil balap WRC era 90-an yang paling ikonik, biasanya ada dua jawaban. Mitusbishi Lancer Evolution yang sudah dibahas pekan lalu, dan Subaru WRX, memilih satu dari keduanya bukanlah hal mudah, keduanya sama-sama merajai skena WRC 90-an dan berevolusi jadi sebuah sedan sport dengan DNA reli yang sangat kuat.
>>> Subaru WRX juga punya rival yang tak kalah saktinya loh, simak sejarahnya di sini deh
Dalam kurun 1992-2008, Subaru Impreza WRX menorehkan enam gelar WRC
Di tahun 1990-an, Subaru Impreza WRX menorehkan satu gelar pembalap tahun 1995 bersama Collin McRae, dan tiga gelar konstruktor beruntun tahun 1995-1997. Dominasi mobil reli warna Biru itu terus berlanjut pada pergantian milenium dengan gelar juara dunia 2001 yang dibungkus Richard Burns, dan tahun 2003 bersama Marcus Gronholm.
Dipelopori kehadiran Subaru Imprezza
Semuanya berawal tahun 1992, tepatnya saat Subaru Impreza lahir sebagai pilihan sedan yang lebih kompak dibandingkan Legacy. Di saat bersamaan, Subaru World Rally Team juga membutuhkan sebuah mobil balap WRC Group A yang lebih ringkas. WRX sendiri merupakan singkatan dari World Rally eXperimental, dan dibuat semata-mata untuk memenuhi regulasi Group A dengan mobil homologasi.
Maka tak heran beberapa teknologi mobil WRC disematkan di Subaru WRX versi jalanan, seperti sistem penggerak all-wheel drive dengan Limited Slip Differential (LSD), Suspensi yang lebih kaku, sampai mesin inline-4 turbocharged.
Subaru Legacy WRC, model yang digantikan Impreza WRX pada pertengahan musim 1992
Solusinya, Impreza dijadikan basis mobil balap WRC yang memulai debutnya pada 1000 Lakes Rally 1993 di Finlandia, di mana Ari Vatanen finis kedua memakai Subaru Impreza 555 yang disponsori State Express 555.
Untuk mobil jalanannya, Subaru Impreza WRX debut untuk pertama kalinya pada November 1992 dengan kode body GC8A. Mesin yang dipakai berkode EJ20 Turbo yang menghasilkan 236 HP dengan pilihan model body sedan (GC8) atau hatchback (GF8).
Tahun 1994 menandai debut Impreza WRX STi dengan tenaga 247 HP, dengan versi RA juga ditawarkan dengan berbagai fitur yang disunat agar bobot mobil yang lebih rendah, dengan tenaga yang ditingkatkan jadi 271 HP. Tahun 1995, Subaru World Rally Team beserta pembalap utamanya, Colin McRae, berhasil mengawinkan gelar pembalap dan konstruktor untuk pertama kalinya.
Colin McRae jadi salah satu pebalap bintang WRC yang melejit bersama Subaru Impreza WRX
Dan sebagai perayaan, Subaru Inggris beserta Prodrive meluncurkan edisi khusus “Series McRae” Turbo 2000 pada bulan Juli 1995, di mana cuma 200 unit yang diproduksi. Mobilnya mendapatkan kelir “Rally Blue” yang sangat terbatas, pelek alloy 16 inci, livery Subaru yang sama seperti McRae. Untuk besaran tenaga, Impreza WRX di tahun ini punya tenaga 256 HP, dengan varian STi berada di 271 HP.
Tahun 1997, FIA menggantikan Group A dengan regulasi baru World Rally Championship. Salah satu ketentuan di regulasi ini adalah para pabrikan bisa menurunkan mobil tanpa harus menjual mobil tersebut ke pasaran, alhasil mulai di tahun ini Subaru WRX tak lagi jadi mobil WRC.
Model 22B jadi salah satu Impreza WRX generasi pertama yang paling ikonik
Meski sudah tak lagi dipakai di WRC, Subaru WRX tetap hadir dengan teknologi dan performa yang lebih bengis di tiap updatenya. Salah satunya adalah model 22B STi dan rilis antara Maret-Agustus 1998.
Subaru WRX STi 22B dibuat untuk merayakan 40 tahun Subaru, sekaligus gelar konstruktor ketiga beruntun tahun 1998. Total, terdapat 400 unit yang terjual di Jepang, dengan 24 unit lainnya untuk pasar luar negeri.
Mesin yang digunakan WRX STi 22B adalah EJ22G, dengan ukuran silinder lebih besar dari 1.994 cc menjadi 2.212 cc, dan turbocharger RHF 5HB. Tenaga yang dihasilkan masih berada di kisaran 276 HP dengan torsi 363 Nm.
Tahun 2000, Imprezza WRX berubah generasi GD dengan model pre-facelift dikenal sebagai bug eye
Subaru WRX generasi kedua diperkenalkan tahun 2000, ubahan eksteriornya cukup nyeleneh, khususnya lampu depan yang tampak sangat bulat itu sehingga diberi nama “Bug Eye.” Tampilan ini tidak terlalu populer, sehingga Subaru mengubah tampilan depan WRX generasi kedua bahkan sampai dua kali.
Yang pertama pada tahun 2003, di mana model lampu depan direvisi dengan model Blob Eye. Ubahan kedua didapat tahun 2005, dengan lampu depan yang lebih keren yang disebut Hawkeye, ditambah intake depan dan sayap yang terinspirasi jet, meski desain mobil ini dipertanyakan, prestasinya di trek tak bisa diremehkan dengan titel WRC bersama Richard Burns tahun 2001, dan Petter Solberg tahun 2003.
Pada facelift kedua tahun 2005, model lampu depannya berubah jadi hawkeye
Dan untuk pertama kalinya, Subaru Impreza WRX dan WRX STi akan hadir di Amerika pada tahun 2002 dan 2004. Sebagai varian paling bertenaga WRX STi menggunakan mesin EJ25 2.500cc turbo yang menghasilkan tenaga 300 HP, dan dipadukan transmisi manual enam percepatan.
Penasbihan Subaru WRX
Setelah kesuksesan dari dua pendahulunya, Subaru WRX generasi ketiga diperkenalkan untuk pertama kalinya tahun 2007. Meski secara body lebih bongsor, bobot mobil tidak berubah banyak dengan berbagai ubahan di bagian rangka mobil dan safety. Dan pada generasi ini juga, Subaru terakhir mengikuti WRC dengan mobil tahun 2008 bersama Petter Solberg dan Chris Atkinson.
>>> Temukan berbagai pilihan mobil baru dan bekas berkualitas di sini
Tahun 2008 jadi musim terakhir WRX di WRC sampai saat ini
Kombinasi suspensi depan MacPherson dan suspensi belakang multi-link masih jadi andalan, namun versi awal mobil ini dikritik terlalu empuk, alhasil pada update tahun 2009 bagian suspensinya dibuat lebih keras. Soal mesin, line-up mesin Boxer 2.500cc EJ25 Turbo masih dipakai dengan tenaga 265 HP dengan torsi 331 Nm. Performa akselerasinya jadi makin mumpuni dengan sprint 0-100 km/jam dapat tembus dalam waktu 4,8 detik.
Sampai 2011, WRX STi cuma tersedia dalam bentuk hatchback
Subaru WRX STi generasi ketiga dirilis tahun 2008, awalnya cuma tersedia dalam bentu hatchback dengan tongkrongan yang lebih lebar dan komponen suspensi alumunium. Namun pada tahun 2011, WRX STi menghadirkan model sedan empat pintu, yang dijual sampai tahun 2014.
Dan mulai dari generasi ini, Subaru WRX memiliki nameplate sendiri mulai tahun 2011 di mana Impreza sudah beralih ke model, sedangkan WRX dan WRX STi masih mempertahankan platform ini lagi sampai 2014.
Akhir era mesin EJ, ikuti tren elektrifikasi?
Subaru WRX dan WRX STi generasi keempat diperkenalkan untuk pertama kalinya di pasar tahun 2015, dan untuk pertama kalinya nama Impreza tak dipakai lagi di line-up sedan sporty itu, meski secara basis masih memakai platform yang sama seperti Impreza generasi keempat yang rilis tahun 2011.
Namun, ubahan paling signifikan pada WRX generasi terbaru adalah di balik kap mesin, mesin EJ20 yang sudah dipakai sejak generasi pertama digantikan oleh powertrain boxer twin-turbo FA20 dengan performa 268 HP dan torsi 350 Nm, pilihan transmisi yang disiapkan terdiri dari manual 6-percepatan atau CVT dengan paddle shifter.
Selain lepas dari bayang-bayang Impreza, WRX STi juga akan meninggalkan mesin EJ20 yang ikonik
Sementara itu untuk model STI, mesin dan drivetrainnya masih tetap sama, yakni EJ25 turbo dengan girboks manual 6-percepatan. Bedanya mungkin cuma sedikit modifikasi ECU. Selain itu, karakteristik sasis juga dibuat lebih kaku.
>>> Jangan lewatkan berita terbaru seputar pasar mobil di sini
Akhir 2019, Subaru WRX STi menyiapkan edisi spesial EJ20 Final Edition yang cuma tersedia 555 unit untuk pasar Jepang. Pada edisi khusus ini, tenaga mesinnya diset di 306 HP dengan torsi 422 Nm. Anda juga cuma mendapat satu pilihan warna, rally blue dengan pilihan pelek BBS 19 inci finishing emas, sampai kursi Recaro khusus dengan stitching STi.
Sampai saat ini, Subaru WRX dan WRX STi generasi keempat masih dijual dengan pilihan mesin FA20 (untuk varian WRX) dan EJ25 (WRX STi). Saat ini, Subaru tengah menggodok WRX generasi terbaru yang akan dirilis tahun 2021 atau 2022.
Inikah sosok Subaru WRX terbaru?
Beberapa rumor juga telah merebak soal Subaru WRX terbaru, mulai dari desain yang akan terinspirasi dari Viziv performance concept yang nongol pada Tokyo Motor Show 2017, yang akan dibangun di atas Subaru Global Platform, sekaligus menguatkan rumor kehadiran powertrain hybrid.
Setelah lengsernya Mitsubishi Lancer Evolution, Subaru WRX kini jadi satu-satunya sedan sport dengan kredibilitas WRC yang masih tersisa saat ini. Memang sih, powertrain hybrid yang dirumorkan akan membuat feel mobil berubah dan tidak sesporty sebelumnya. Tapi ya, dengan sejarah panjang Subaru mengembangkan WRX, kehadiran generasi terbaru akan tetap dinantikan.
>>> Berita otomotif terbaru dari dalam dan luar negeri bisa Anda simak semua di sini