Revolusi Mobil Otonom Semakin Dekat, Bisa Jadi Solusi untuk Kemacetan

07/02/2018

Pasar mobil
Share this post:
Revolusi Mobil Otonom Semakin Dekat, Bisa Jadi Solusi untuk Kemacetan
Revolusi mobil otonom sudah di depan mata, dan dalam waktu dekat, kemungkinan besar Anda akan menaiki mobil tersebut. Anda mungkin belum bisa membelinya, tapi Anda bisa saja menaikinya dengan menggunakan aplikasi daring yang sudah ada.

Uber sudah menawarkan perjalanan untuk mengendarai mobil otonom di seluruh Pittsburgh dan Phoenix, Amerika Serikat. Lyst, salah satu pesaing Uber, juga telah bekerja sama dengan perusahaan seperti drive.ai dan nuTomnomy untuk fokus pada pengembangan mobil otonom. Bahkan, Fyat Chrysler baru-baru ini mengumumkan akan menyediakan ribuan minivan Waymo sebagai bagian “layanan pengantar tanpa sopir”.

Mobil otonom Waymo yang diambil beserta dengan sinar matahari

Mobil otonom kerjasama Waymo dan Fiat Chrysler

Yang lebih dekat adalah Cruise, sebuah perusahaan startup yang sekarang sudah diakusisi oleh GM, bahkan telah mengungkapkan mobil next-gen yang tidak memiliki lingkar kemudi dan pedal. Mobil ciptaan Cruise ini juga dimaksudkan untuk menjadi mobil tanpa awak yang memberikan layanan pengemudian otomatis kepada penumpangnya.

>>> Baca juga Mobil otonom Uber diperkirakan bisa dinikmati 18 bulan lagi

Dan hari ini, sebuah koalisi perusahaan secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani 10 poin kontrak “prinsip mobilitas bersama untuk kota yang dapat ditinggali”. Beberapa perusahaan tersebut diantaranya Lyft, Uber, dan Zypcar.

Bagian interior mobil otonom yang tidak mempunyai kemudi di bagian depan

Mobil otonom akan hadir tanpa kemudi

Salah satu poin yang diumumkan adalah “kendaraan otonom (Automatic Vehicle) di daerah perkotaan yang pada harus dioperasikan hanya di armada bersama”. Artinya, setiap mobil otonom yang ada di daerah perkotaan dikhususkan untuk menjadi layanan berbagi. Sama seperti konsep angkot atau bus di Indonesia, tapi dengan jalur yang lebih efisien dan tentu saja tanpa ngetem!

>>> Baca juga berita pasar mobil lainnya disini

Asisten professor Teknik Sipil dan Lingkungan dari University of Washington, Don MacKenzie, menyetujui penggunaan mobil bersama untuk daerah perkotaan yang padat.

“Ini adalah ide yang “sangat mudah” bagi perusahaan yang mempromosikannya. Pada dasarnya [mengikat] kesuksesan perusahaan-perusahaan ini untuk mengadopsi kendaraan otonom. Jika orang menginginkan manfaat dari AV, mereka hanya bisa mendapatkannya dengan menggunakan armada bersama.”

Ilustrasi penumpang mobil otonom yang sedang berbincang-bincang di dalam mobil

Di dalam mobil, penumpang bisa berbincang-bincang

Prinsipnya adalah melayani diri sendiri. Yaitu kita bisa masuk ke dalam mobil lalu sambil menunggu dalam perjalanan, kita bisa melakukan banyak hal. Sama seperti angkot, tapi tanpa sopir. Kita juga bisa berkendara dengan penumpang lain yang searah dengan kita. Strategi ini dinilai cerdas untuk mencoba membatasi penggunaan energi dan kemacetan di masa depan.

Para ahli mengatakan, di masa depan yang tidak menentu dipenuhi dengan lebih banyak mobil yang bisa berjalan sendiri. Menggunakan kendaraan otonom hanya di armada bersama bisa mengkonsumsi lebih sedikit energi dan lebih baik untuk lingkungan.

>>> Baca juga berita otomotif lainnya disini

 
back to top