Penduduk Banyak, Rasio Kepemilikan Mobil di Indonesia Kalah dari Malaysia

28/09/2020

Pasar mobil

4 menit

Share this post:
Penduduk Banyak, Rasio Kepemilikan Mobil di Indonesia Kalah dari Malaysia
Jumlah penduduk yang diperkirakan mencapai 270 juta jiwa rupanya belum sebanding dengan rasio kepemilikan mobil di Indonesia. Bahkan maslh kalah dari Malaysia.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan angka penjualan mobil yang cukup besar di kawasan ASEAN. Setidaknya 1 juta unit mobil bisa laris terjual tiap tahunnya sejak tahun 20212. Tapi jumlah itu belum sebanding dengan rasio kepemilikan mobil di Tanah Air.  

Memiliki penduduk lebih dari 270 juta orang, tapi rasio kepemilikan mobil justru masih kecil.

>>> Penjualan Mobil di Indonesia Disalip Negara yang Bisa Kendalikan Covid

Masih Kalah dari Malaysia

Penjualan mobil Malaysia

Rasio kepemilikan mobil di Indonesia masih kalah banyak dari Malaysia

Bahkan dibandingkan dengan negara tetangga Malaysia yang jumlah penduduknya tak sampai 50 juta orang, rasio kepemilikan mobilnya lebih besar. 

"Dari kacamata kepemilikan kendaraan bermotor ini sudah naik kelas sedikit, saat ini sudah mencapai 99 mobil per 1.000 penduduk. Dibanding Malaysia yang jumlah penduduknya sekitar 28 juta orang rasio kepemilikan mobilnya itu 490 unit mobil per 1.000 penduduk," ungkap Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara dalam diskusi virtual belum lama ini.

Sebenarnya, angka rasio kepemilikan mobil di Tanah Air itu telah mengalami peningkatan. Sebelumnya, rasio kepemilikan mobil di Indonesia hanya 87. Artinya dari 1.000 penduduk hanya 87 orang yang memiliki mobil.  

Kemudian negara-negara ASEAN lainnya seperti Vietnam rasio kepemilikan mobilnya masih 34 per 1.000 penduduk, Thailand 275 mobil per 1.000 penduduk, Singapura 211 mobil per 1.000 penduduk, Brunei Darussalam 805 mobil per 1.000 penduduk, dan Filipina 49 mobil per 1.000 penduduk. 

>>> Mengintip Penjualan Mobil di ASEAN, Indonesia Urutan Berapa?

Masih Ada Peluang Mengejar

Meski terbilang masih kecil, Kukuh justru menyebut ini peluang untuk meningkatkan penjualan mobil di Tanah Air. Di samping itu, peluang akan kehadiran berbagai merek baru juga amat memungkinkan karena bisa menggarap segmen yang belum tersentuh. 

"Kalau kita tambah 1 saja berarti menjadi 100 mobil per 1.000 penduduk dengan penduduk 2,7 juta orang maka akan ada penambahan 270.000 mobil, meningkatnya 10 akan semakin banyak lagi," lanjut Kukuh. 

Bicara penjualan mobil, Indonesia kerap menempati posisi pertama di kawasan ASEAN. Sayangnya, situasi penyebaran Covid-19 yang belum terkendali sepenuhnya membuat penjualan mobil di Tanah Air ikut turun drastis. 

Penjualan mobil Indonesia

Indonesia kerap menduduki peringkat pertama penjualan mobil di ASEAN

Indonesia harus rela disalip negara-negara yang dianggap lebih mampu mengendalikan penyebaran Covid-19 seperti Thailand dan juga Malaysia. 

Dalam data yang dirilis Asean Automotive Federation (AAF) hingga Juli lalu, penjualan mobil di wilayah ASEAN paling banyak ditorehkan oleh Thailand. Pada Juli, ada 59.335 unit mobil terjual di Negeri Gajah Putih itu. 

Di bawah Thailand ada Malaysia. Malaysia menjadi negara kedua dengan penjualan mobil terbanyak di kawasan ASEAN. Total penjualan mobil di Malaysia pada Juli yakni 57.552 unit. Indonesia mengisi tempat ketiga penjualan mobil di kawasan ASEAN. Total sepanjang bulan ketujuh tahun 2020, 25.283 unit mobil terjual di Tanah Air.
>>> Jakarta Auto Week 2020 Jadi Jurus Gaikindo Genjot Penjualan Mobil di RI

Menjadi jurnalis otomotif di salah satu media ternama di Indonesia sejak 2016 dan telah memiliki ragam pengalaman menguji mobil hingga mengunjungi pameran otomotif tingkat dunia. Bergabung sebagai Editor di Cintamobil sejak tahun 2020. Lulusan Universitas Trisakti ini mengawali karir sebagai jurnal
 
back to top