Beberapa waktu lalu, jagat balap dunia dikejutkan dengan berita kembalinya Peugeot ke ajang FIA World Endurance Championship tahun 2022, dan akan bertarung di kategori Hypercar. Meski belum diketahui, tentu pabrikan Prancis itu harus menyiapkan sebuah hypercar produksi massal.
Peugeot menjadi pabrikan kelima yang menyatakan komitmen untuk mengikuti regulasi baru kelas Hypercar dari FIA dan Automobile Club de l’Ouest (ACO), setelah Toyota dan Aston Martin, Glickenhaus, serta ByKolles.
>>> Peugeot resmi kembali ke WEC musim 2022
Regulasi Hypercar WEC 2020 memberi daya tarik bagi banyak pabrikan, tak terkecuali Peugeot
Salah satu poin penting regulasi Hypercar WEC adalah tiap-tiap pabrikan memiliki alokasi anggaran yang lebih kecil, bahkan tidak lebih dari seperempat dari LMP1, level tertinggi WEC saat ini. Bukan hanya itu, pabrikan juga mendapat kebebasan terkait basis kendaraan yang dipakai, termasuk dari hypercar road-legal, tentu dengan ketentuan setidaknya 20 unit mobil diproduksi dan dijual ke pasaran, dan juga penggunaan teknologi hybrid pada mobil balap Hypercarnya.
>>> Temukan mobil bekas pilihan dengan harga terbaik di sini
Dalam pernyataan resminya, Peugeot mengatakan dua alasan di atas menjadi dasar dari PSA Groupe menyetujui proposal pabrikan Prancis itu untuk kembali bertarung di ajang balap ketahanan paling bergengsi itu tahun 2022 mendatang.
Mobil WEC LMP1 terakhir Peugeot, 908 Hybrid4 yang batal berkompetisi musim 2012
Untuk detail program Hypercar WEC, Peugeot berencana mengumumkan pada awal tahun depan. Namun, disinyalir pabrikan Prancis itu akan membangun sebuah hypercar hybrid, dan akan dijual dalam waktu dua tahun ke depan.
>>> Berita pasar mobil lainnya bisa Anda temukan di sini
Peugeot bukanlah pemain baru di Le Mans, pabrikan Prancis itu sudah mendapat banyak kesuksesan di WEC sejak akhir era Group C dengan memenangi dua edisi Le Mans 24 jam beruntun (1992-1993) dengan Peugeot 905, dan edisi 2009 dengan 908 HDi FAP di kelas LMP1.
Peugeot memiliki sejarah panjang penuh kesuksesan di ajang ketahanan
Dua tahun berselang, Peugeot secara mengejutkan mundur dari WEC jelang bergulirnya musim 2012, di mana mereka sudah membangun Peugeot 908 Hybrid4 yang menggunakan mesin diesel 3,7 liter dengan konfigurasi V8 twin-turbo dengan tambahan sistem KERS 60kW. Namun, masalah keuangan PSA Groupe saat itu memaksa tim mundur satu minggu jelang balapan pertama.