Ikuti kami di berita google
Pembatasaan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Surabaya Raya (Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik) resmi diperpanjang selama 14 hari atau hingga 8 Juni 2020 mendatang, dimulai pada Selasa 26 Mei 2020.
Keputusan diambil berdasarkan kesepakatan pimpinan ketiga daerah tersebut bersama pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada 23-24 Mei 2020.
Keputusan juga didasarkan pada Peraturan Gubernur Jawa Timur mengeluarkan Nomor 188.258/KPTS/013/2020 tentang Perpanjangan kedua PSBB dalam Penanganan Covid-19 di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik.
“Menyepakati dilakukan perpanjangan kembali pemberlakukan PSBB di wilayah Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Heru Tjahjono, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (25/5).
>>> Test Drive di Rumah Aja, Ini Mobil Yang Bisa Anda Jajal di Surabaya
Pengetatan hingga kampung-kampung
Sosialisasi PSBB tahap III di Surabaya Raya diperketat hingga kampung-kampung
Perbedaan PSBB Surabaya Raya tahap III diantaranya dilibatkannya masyarakat untuk bersama-sama melakukan sosialisasi PSBB terhadap masyarakat. Teknisnya dilakukan RT RW di lokasi masing-masing, seperti Kampung Tangguh yang diterapkan di Malang Raya.
Misalnya, untuk kendaraan yang keluar masuk kampung mereka akan ditanya dari mana mau kemana, serta untuk keperluan apa. Jika untuk tujuan yang tidak benar-benar penting seperti memenuhi kebutuhan pokok semua akan diketahui.
Status COVID-19 di Surabaya Raya
Salah satu alasan utama permberlakukan PSBB Surabaya Raya tahap III yaitu masih terus bertambahnya kasus positif COVID-19 dan belum menunjukkan penurunan signifikan usai diberlakukannya PSBB tahap I dan II.
Berdasarkan data dari infocovid19.jatimprov.id, per 25 Mei 2020 pukul 17.21 WIB kasus positif COVID-19 di Jawa Timur mencapai 3875 kasus.
Kota Surabaya menjadi episentrum penyebaran COVID-19 dengan jumlah kasus positif tertinggi yaitu 2095 kasus (188 sembuh dan 177 meninggal dunia), disusul Kabupaten Sidoarjo 533 kasus (21 sembuh dan 43 meninggal dunia), dan Kabupaten Gresik 132 kasus (14 sembuh dan 11 meninggal dunia).
>>> Sebanyak 2.735 Pengendara Melanggar PSBB di Kota Surabaya dalam 20 Hari
Jawa Timur salah satu wilayah dengan kasus COVID-19 tertinggi di Indonesia
