PSBB Diperpanjang, Jalur Ganjil Genap Jakarta Belum Berlaku

09/11/2020

Pasar mobil

4 menit

Share this post:
PSBB Diperpanjang, Jalur Ganjil Genap Jakarta Belum Berlaku
Jalur ganjil genap Jakarta kembali tidak berlaku seiring perpanjangan PSBB Transisi yang kembali diberlakukan selama 14 hari hingga 22 November 2020 mendatang.

Ganjil genap di Jakarta masih ditiadakan sementara. Informasi terkini dibagikan Ditlantas Polda Metro Jaya bahwa jalur ganjil genap Jakarta 2020 yang rencananya akan dimulai lagi pada awal November 2020, namun hingga saat ini belum diberlakukan.

Hal ini menyusul adanya PSBB transisi yang masih berlaku hingga 8 November dan kini diperpanjang lagi. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memutuskan memperpanjang hingga 14 hari ke depan mulai tanggal 9 hingga 22 November 2020.

Perpanjangan PSBB transisi itu disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui siaran pers PPID DKI Jakarta, Minggu (8/11/2020). Keputusan itu juga tertuang dalam Kepgub DKI Jakarta Nomor 1100 Tahun 2020 yang mengatur perpanjangan pemberlakuan masa pembatasan sosial berskala besar pada masa transisi menuju masyarakat sehat, aman, dan produktif.

Foto Gubernur DKI Anies Baswedan

Pemprov DKI memperpanjang PSBB Transisi kedua hingga 22 November

Pemberlakuan Ganjil Genap Jakarta Belum pasti

Sebagaimana sebelumnya, selama Jakarta menjalankan PSBB maka pemberlakuan ganjil genap dinonaktifkan. Pemberlakuan ganjil genap akan dilaksanakan setelah Jakarta menonaktifkan PSBB. Namun, hal ini belum bisa dipastikan kapan.

"Dengan diperpanjangnya masa PSBB transisi Provinsi DKI Jakarta maka pembatasan kendaraan bermotor dengan sistem ganjil-genap tetap tidak diberlakukan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo sebagaimana dirilis NTMC Polri, Minggu (8/11/2020)

Pemerintah Jakarta bahkan menyatakan akan memberlakukan PSBB jika masih ada warga Jakarta yang tidak patuh pada protokol guna mencegah penyebaran virus covid-19. Jika demikian, maka ganjil genap juga akan dinonaktifkan dan pengguna mobil pribadi masih bebas melintas di jalanan ibu kota manapun.

Ada yang setuju ganjil genap ditiadakan, banyak juga yang tidak setuju. Dengan adanya jalur ganjil genap, kemacetan di Jakarta terutama pada jam sibuk dapat dikurangi. Hal ini juga akan meningkatkan pendapatan pemerintah karena sebagian besar masyarakat akan menggunakan kendaraan umum untuk menghindari pembatasan ganjil genap ini.

Gambar pengumuman perpanjangan PSBB hingga 22 November

PSBB Transisi diperpanjang, protokol kesehatan tetap berlaku

Dampak Positif Ganjil Genap Jakarta

Sebelum adanya PSBB, Jakarta memberlakukan jalur ganjil genap. Dengan demikian, mobil dengan plat nomor ganjil tidak diizinkan melintas di ruas jalan tertentu pada saat jalur genap diberlakukan. Hal ini bertujuan untuk mengurai macet karena mobil dengan plat nomor yang dilarang melintas akan mencari jalan lain. Hal ini juga dinilai cukup efektif untuk mengurangi kemacetan kota Jakarta meskipun tidak sepenuhnya masalah macet ini terselesaikan.

Secara sederhana, jalur ganjil genap Jakarta merupakan suatu pembatasan. Jadi, bagi mereka yang bukan warga ibukota dan berkunjung ke ibukota sebaiknya memperhatikan betul aturan ini. Ganjil genap ini sendiri merupakan metode pembagian jalur, pengganti kebijakan 3 in 1 yang sebelumnya dinilai kurang efektif.

Sebelum diberlakukannya sistem ganjil genap, pemerintah telah menjalankan sistem 3 in 1. Tujuannya sama untuk mengurai kemacetan di jalanan ibukota. Secara teori hal ini bagus karena akan mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang melintas. Namun, secara praktek justru hal ini berdampak negatif. Karena, banyak kecurangan dalam prakteknya. Para pemilik kendaraan pribadi hingga menyewa jockey guna menghindari sanksi pelanggaran kebijakan ini.

Karena dinilai tidak efektif, maka 3 in 1 digantikan dengan ganjil genap. Sehingga setiap mobil akan mendapatkan “jatah lewat” sesuai dengan plat nomornya. Hal ini juga berdampak positif karena mampu mengurangi angka anak yang bekerja sebagai jockey di jalanan. Selain itu, kemacetan juga dapat dikurangi.

>>> Ganjil Genap Tak Berlaku, Pelanggar Lalin Tetap Ditilang

Foto menunjukkan lalu lintas jakarta

Ganjil genap tak berlaku selama PSBB

Jalur Ganjil Genap Jakarta

Meski pemberlakuan jalur ganjil genap Jakarta dinilai positif, namun tidak semua jalur ibukota akan dikenai sistem ganjil genap ini. Sistem pembatasan kendaraan yang melintas sesuai plat nomor ini hanya diberlakukan pada ruas jalan tertentu. Bagi kendaraan tidak mendapat jatah lewat tentunya bisa mengambil alternatif jalan lain atau lebih praktisnya bisa menggunakan kendaraan umum seperti BRT atau kereta.

Pelaksanaan ganjil genap ini tidak berlaku pada semua ruas jalan dan sepanjang hari. Tapi berlaku setiap jam 06.00 pagi hingga 10.00 pagi. Sedangkan pada sore hari mulai berlaku sejak pukul 16.00 hingga pukul 21.00 yaitu pada jam – jam sibuk dan padat. Juga, sistem ganjil genap ini berlaku pada hari Senin hingga Jumat saja.

Sedangkan untuk jalurnya, sejak September 2019 diperluas dengan ditambahkan 16 jalur lainnya. Hingga saat ini sudah diberlakukan pada 25 ruas jalan Jakarta. Ditambahkannya jalur diharapkan untuk mengurangi jumlah kendaraan yang melintas sekaligus membatasi masyarakat agar tidak keluar rumah menggunakan kendaraan pribadi jika memang tidak penting.

Berikut ini beberapa ruas jalan yang menerapkan ganjil genap:

  1. Jalan Pintu Besar Selatan
  2. Jalan Gajah Mada
  3. Jalan Hayam Wuruk
  4. Jalan Majapahit
  5. Jalan Merdeka Barat
  6. Jalan MH. Thamrin
  7. Jalan Jenderal Sudirman
  8. Jalan Sisingamangaraja
  9. Jalan Panglima polim
  10. Jalan fatmawati (mulai simpang Jalan Ketimun 1 sampai dengan simpang Jalan TB Simatupang)
  11. Jalan Tomang Raya
  12. Jalan Kyai Caringin
  13. Jalan Balikpapan
  14. Jalan Suryopranoto
  15. Jalan Jenderal Sudirman S Parman (mulai simpang Jalan Tomang Raya sampai Jalan Gatot Subroto)
  16. Jalan Gatot Subroto
  17. Jalan MT. Haryono
  18. Jalan HR Rasuna Said
  19. Jalan Gunung Sahari
  20. Jalan Senen Raya
  21. Jalan Kramat Jati
  22. Jalan Salemba Raya
  23. Jalan Ahmad Yani
  24. Jalan Pramuka
  25. Jalan D.I Panjaitan

Itulah tadi daftar jalan di Jakarta yang menerapkan ganjil genap. Sekali lagi, jalur ganjil genap ini tidak berlaku pada hari Sabtu, Minggu dan hari besar lainnya.

Bagi Anda yang biasa menggunakan kendaraan pribadi sebaiknya juga tetap di rumah jika memang tidak mendesak. Atau jika terpaksa keluar dan jalur yang dituju bisa ditempuh dengan transportasi umum, Anda bisa memanfaatkan transportasi umum. Selain dapat membantu mengurangi kemacetan, juga guna meningkatkan pendapatan daerah dengan menggunakan transportasi umum.

>>> Ini Cara Menghindari Tertular Virus Corona di Transportasi Umum

Foto bus TransJakarta

Naik transportasi umum saja biar lebih lancar

>>> Baca informasi menarik lainnya di Cintamobil.com

Satu-satunya anggota redaksi yang berbasis di Jawa Tengah. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2017 sebagai Content Writer. Saat ini, kerap menulis berbagai informasi seputar lalu lintas dan perkembangan transportasi di Indonesia.
 
back to top