Ganjil genap bakal diberlakukan di Kawasan Puncak tiap akhir pekan. Menurut Kasatlantas Polres Bogor AKP Dicky Pranata, langkah itu menjadi salah satu opsi dalam rangka mengurangi kepadatan akibat meningkatnya volume kendaraan.
Ganjil genap dianggap sebagai salah satu cara ampuh yang diterapkan di sejumlah daerah.
“Iya, akan ada opsi ganjil genap,” kata AKP Dicky Pranata dikutip dari NTMC Polri, Senin (30/8/2021).
>>> Banyak yang Melanggar Ganjil Genap, Polisi Pertimbangkan Sanksi Tilang
Jalur ke kawasan Puncak Bogor mulai ramai
Saat ini opsi tersebut masih dikaji bersama pihak-pihak terkait. Bagaimana urgensinya, seperti apa mekanismenya serta hal-hal lain yang diperlukan. Setelah itu bakal dilakukan sosialisasi dan uji coba.
Pelancong membludak
Sebagai informasi, Kawasan Puncak mengalami lonjakan pengunjung cukup besar pada akhir pekan lalu. Volume kendaraan yang didominasi sepeda motor meningkat sejak Sabtu (28/8/2021) hingga Minggu (29/8/2021).
Akibatnya di beberapa titik terjadi kemacetan cukup parah. Seperti Simpang Gadog hingga Pasar Angin, tanjakan Selarong, Pasar Cisarua hingga Simpang Taman Safari Indonesia dan yang lain.
Peningkatan arus lalu lintas sebenarnya sudah diprediksi bakal terjadi menyusul turunnya status Kabupaten Bogor dari PPKM Level 4 ke Level 3. Antisipasi juga sudah dilakukan dengan penyekatan dan pemeriksaan sertifikat vaksin.
"Ini kita sudah antisipasi dengan adanya penurunan level, pasti akan memantik animo masyarakat untuk melepas penat," jelas Harun.
PPKM Level 3
Kabupaten Bogor masuk dalam daftar PPKM Level 3 pada perpanjangan PPKM Jawa Bali 24-30 Agustus 2021. Salah satu aturannya, tempat wisata umum belum diperbolehkan buka.
Dalam Inmendagri Nomor 35 Tahun 2021 yang mengatur PPKM Level 4, Level 3, dan Level 2 di wilayah Jawa - Bali Diktum KELIMA butir j disebutkan: “fasilitas umum (area publik, taman umum, tempat wisata umum dan area publik lainnya) ditutup sementara;”
>>> Syarat Perjalanan Bus DAMRI Terbaru Selama PPKM Level 3
Polisi bakal melakukan pembatasan lalu lintas di Kawasan Puncak Bogor
Adapun Taman Safari Indonesia (TSI) di Cisarua diizinkan buka oleh Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor dengan catatan pengunjung tetap di mobilnya masing-masing.
Alasan utamanya lembaga konservasi satwa ini butuh biaya besar untuk belanja pakan satwa. Dan itu didapat dari hasil dari penjualan tiket pengunjung.