Kepolisian Santa Catarina, Brazil, menggrebek pabrik ilegal di kota Itajai yang diduga merakit replika beberapa model Ferrari dan Lamborghini. Polisi menemukan barang bukti berupa delapan replika beserta bagian dari skema pemalsuan yang dilaporkan kedua produsen supercar Italia itu.
>>> Cegah replika, Ferrari 250 GTO didapuk sebagai karya seni
Mobil replika tersebut dijual antara 180.000 hingga 250.000 Real Brazil (setara Rp 667,6 – Rp 927 juta), dan dibuat dari suku cadang bekas dengan material berkualitas rendah, adapun produksinya berdasarkan pesanan.
Mesin yang digunakan oleh replika Ferrari-Lamborghini buatan pabrik ilegal di Brazil
“Pada salah satu mobil, mereka bahkan memasang mesin Chevrolet Omega (mid-size executive sedan yang dijual di Brazil antara 1992-2008 dan 2010-2011),” ujar Angelo Fragelli, petugas kepolisian Santa Carina kepada surat kabar Folha de Sao Paulo.
>>> Kami juga menjual Ferrari bekas dan Lamborghini bekas loh.
Kepolisian membeberkan pihaknya telah dua bulan melakukan investigasi yang diawali oleh surat komplain dari dari Ferrari dan Lamborghini. Kedua pabrikan supercar Italia itu membentuk tim untuk menelusuri pabrik ilegal di berbagai negara yang memproduksi replika model kedua mobil, salah satunya Brazil.
Barang bukti yang ditemukan di pabrik, delapan mobil yang belum selesai dirakit
Di dalam pabrik ditemukan delapan mobil yang belum selesai, peralatan serta alat cetak untuk mengimitasi berbagai komponen mobil, semisal bangku dan badge. Dua pria ditangkap di lokasi, anak dan ayah, namun langsung dibebaskan usai memberikan kesaksian pada polisi.
Menurut kepolisian, pelaku mengatakan bahwa prototype yang mereka buat adalah legal. Namun, mereka akan didakwa dengan pelanggaran kriminal terhadap properti industri, dalam hal ini otomotif.
>>> Simak berita terbaru pasar mobil di sini
Polisi juga akan menginvestigasi para konsumen yang membeli mobil dari pabrik ilegal ini, Fragelli menambahkan jika mereka dapat membuktikan para pemesan bahwa itu adalah barang imitasi, mereka juga dapat terjerat masalah hukum sebagai penadah barang illegal.>
Ini bukanlah tuntutan pertama yang diterima pabrik ilegal Ferrari-Lamborghini, dengan dua tuntutan sebelumnya telah dilayangkan pemesan mobil karena lamanya proses pengiriman mobil.