
Disaat produsen mobil lain berlomba-lomba untuk membuat mobil listrik yang efisien dalam pemakaian energi pada baterai, maka berbeda dengan Tesla. Elon Musk sebagai Pemimpin Tesla mencoba berpikir yang out of the box.
Diberitakan Topspeed yang dikutip Cintamobil.com senin (24/08/2020), perusahaan mobil listrik paling sukses itu kini sedang berpikir untuk bagaimana bisa memproduksi sebuah pesawat listrik Tesla . Riset mengenai baterai listrik yang cocok untuk pesawat udara ini pun tengah dilakukan.
>>> 7 Perusahaan Otomotif yang Turut Masuk ke Industri Penerbangan
Pesawat Listrik Tesla untuk Jarak Dekat
Tesla sedang merancang baterai baru untuk kebutuhan pesawat terbang
Jeff Dahn, yang ditunjuk sebagai perwakilan mitra penelitian baterai Tesla menyebut, saat ini pihaknya sedang mengembangkan teknologi sel baterai yang mampu meningkatkan kepadatan energi yang luar biasa. Sehingga itu memungkinkan untuk penerbangan antar kota hanya menggunakan energi listrik.
Jeff yang memimpin project penelitian baterai Tesla dari Universitas Dallhousie di Kanada, Amerika Serikat (AS) lebih lanjut menjelaskan, jika mereka sedang mengembangkan sel baterai lithium-metal bebas anoda untuk meningkatkan kepadatan energi.
"Kepadatan energi ini memungkinkan jarak tempuh kendaraan listrik sekitar 280 kilometer atau penerbangan perkotaan menggunakan listrik," katanya.
Menurut Jeff, ia bersama timnya sudah berhasil menciptakan kepadatan energi hingga 360 Wh/kg dengan volumetric energi 1000 Wh/L. Hasil ini sepertinya senada dengan pernyataan Elon Musk beberapa waktu lalu tentang ambisinya menciptakan baterai dengan kepadatan energi setidaknya mencapai 400 Wk/kg untuk menciptakan pesawat listrik Tesla. Jika benar apa yang dilakukan Jeff dan timnya, maka itu berarti langkah Tesla sudah mencapai 90 persen.
>>> Mengintip Mobil Bekas Tesla di Indonesia, Berapa Sih Harganya?
Ditujukan Buat Pesawat Pribadi atau Taksi Udara
Baterai yang dibuat Tesla jika dipakai di mobil mampu melaju sejauh lebih dari 300 km tanpa charging
>>> Review Tesla Semi Truck 2021: The Game Changer
Project ini pun lantas menimbulkan persepsi dari berbagai pihak. Diprediksi jika rencana munculnya pesawat listrik Tesla rasanya tidak mungkin untuk dipakai sebagai penerbangan komersial antar kota atau antar negara. Diperkirakan, pesawat ini hanya akan dijadikan sebagai penerbangan pribadi atau taksi udara. Apalagi beberapa perusahaan besar di dunia tengah berlomba-lomba dalam project taksi udara untuk alat transportasi alternatif di masa depan.