Sebagai salah satu cara menggenjot perkembangan mobil listrik Indonesia, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik UMUM (SPKLU) PLN ultra-fast charging. Stasiun pengisian berkapasitas 150 kiloWatt ini disebut mampu mengisi baterai mobil listrik dari kosong hingga 100% hanya dalam waktu 20 menit.
Peresmian stasiun pengisian listrik ditengarai merupakan bukti PLN untuk turut mendukung pengembangan mobil listrik di Tanah Air. Terletak d kawasan halaman kantor PLN Unit Induk Distribusi UID Gambir, Jakarta Pusat, SPKLU ini menjadi stasiun ultra-fast charging pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Peresmian SPKLU ultra-fast charging milik PLN
>>> PLN Kasih Diskon 50 Persen untuk Pengguna Kendaraan Listrik
Selain itu, PLN UID Jakarta pun menyiapkan 2 unit SPKLU berteknologi fast-charging. Satu unit berdasar 50 kiloWatt yang mampu mengisi baterai mobil listrik hingga penuh dalam kisaran waktu 1 jam hingga 1.5 jam. Sedangkan unit lainnya berdaya 25 kiloWatt dengan kisaran pengisian 2.5 jam hingga 3 jam.
Saat ini, sudah ada 6 unit SPKLU milik PLN yang tersebar di halaman kantor PLN UID Jakarta Raya (3 unit), halaman kantor PLN UP3 Bulungan (3 unit), Senayan City Mall (1 unit), dan AEON Mall Bumi Damai (1 unit). Selain rencana pembangunan SPKLU di Pondok Indah Mall, PLN berencana membangun 10 SPKLU secara bertahap sampai tahun depan.
>>> Ingin membeli mobil bekas? Dapatkan daftarnya di sini
Kerjasama Hyundai – Grab untuk Mobil Listrik Indonesia
Setelah diterbitkannya aturan PPnBM di Indonesia oleh Presiden Joko Widodo pada 16 Oktober mendatang, geliat mobil listrik Indonesia semakin kencang. Yang terbaru, Hyundai dilaporkan akan bekerja sama dengan Grab untuk memproduksi sekalogis memperkenalkan mobil listrik di Tanah Air.
Kerja sama Hyundai dan Grab akan produksi mobil listrik
Dijelaskan oleh Hendrik Wiradjaja selaku Deputy Marketing Director PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI), kerja sama ini bertujuan untuk membahas tentang pengembangan mobil listrik. Sedangkan Hendrik masih belum mengungkapkan informasi detail serta teknis yang masih dalam proses.
Wacana ini adalah pengembangan dari hasil pertemuan Mentri Ekonomi Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dengan CEO Grab Anthony Tan awal tahun 2019 lalu. Pertemuan lanjutan dilaksanakan pada Juli ketika kunjungan salah satu investor utama Grab, CEO SoftBank Masayoshi Son menemui Presiden Joko Widodo.