Ikuti kami di berita google
Bos Tesla Elon Musk dilaporkan telah menawarkan sebanyak 1.255 ventilator gratis untuk membantu memerangi Covid-19 di AS, penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Ventilator yang ia hibahkan tersebut dikatakan telah sesuai dengan standar Badan Pengawasan Makanan dan Minuman (Food and Drug Administration/FDA) Amerika Serikat (AS).
>>> FCA, GM dan Ford Potong Gaji Karyawannya di Tengah Penyebaran Wabah Corona
Elon Musk (Tengah) berbincang dengan presiden AS Donald Trump (Kanan)
"China memiliki kelebihan pasokan, jadi kami membeli ventilator tersebut dan telah disetujui FDA. Jika Anda ingin ventilator gratis, beri tahu kami!" tulis Musk dalam sebuah postingan di Twitter.
Banyak rumah sakit di AS saat ini sangat membutuhkan lebih banyak ventilator di tengah krisis kesehatan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, dalam kasus yang paling serius berdampak pada masalah pernapasan.
>>> Klaim Asuransi Ditolak Jika Melanggar Rambu-rambu Lalu Lintas
Selain Tesla, General Motors, Ford dan Fiat Chrysler masing-masing juga telah mengumumkan inisiatif mereka sendiri untuk membantu mengatasi pandemi Covid-19 di AS. GM bermitra dengan Ventec untuk membantu mempercepat produksi ventilator melalui keahlian pembelian, logistik, dan manufakturnya. FCA mengatakan akan mulai membuat pelindung wajah di China dan mengirimkannya kepada pekerja kesehatan di AS yang berjuang di garis depan memerangi pandemi Covid-19. Sementara itu Ford mengatakan pihaknya juga berencana untuk membangun peralatan medis melalui printer 3D.
Saat ini banyak pemerintah di seluruh dunia meminta bantuan produsen mobil untuk membantu membuat ventilator, serta peralatan medis lainnya di tengah wabah virus corona yang menyebar dengan sangat cepat. Kini wabah virus corona dilaporkan telah menginfeksi lebih dari 777.000 orang di seluruh dunia dan mengakibatkan meninggalnya lebih dari 37.500 orang.
>>> Review Toyota Etios Liva ex-Taksi 2013: Mobil Bekas Seharga Motor Baru
Ventilator dibutuhkan banyak pasien Covid-19 di AS
Ventilator sendiri adalah alat penting untuk mengatasi masalah pernapasan yang disebakan oleh Covid-19. Banyak profesional medis khawatir tentang kurangnya alat pelindung, terutama masker wajah N95. Dan dengan bertambahnya jumlah kasus COVID-19 di AS, banyak juga yang khawatir akan ada kekurangan ventilator untuk membantu pasien yang mengalami masalah pernafasan.
Presiden AS Donald Trump minggu lalu telah menandatangani Undang-Undang Produksi Pertahanan, yang memungkinkannya mengarahkan perusahaan swasta untuk memproduksi peralatan medis yang penting, tetapi sejauh ini menolak jika kebijakan ini dibuat secara memaksa.
