Tesla akhir tahun lalu telah mengumumkan sudah melakukan serangkaian pegujian fitur Tesla Full Self Driving (FSD). Walaupun baru berupa Beta dan diuji oleh orang-orang tertentu, namun Tesla menganggap, fitur ini sudah berjalan cukup sukses dan siap untuk diperkenalkan kepada publik.
Dengan fitur Tesla FSD, memungkinkan mobil akan melakukan tindakan otonom yang lebih advance. Termasuk memungkinkan berpindah jalur secara otomatis, melakukan parkir mandiri, serta mendeteksi saat kendaraan melintas di persimpangan jalan. Bahkan teknologi Tesla FSD ini dianggap sebagai fitur otonom level 5 dan yang terbaik saat ini.
>>> Beli Mobil Tesla Nantinya Bisa Pakai Bitcoin
Fitur yang Penuh Kontroversi
Dengan fitur FSD, memungkinkan pengemudi Tesla tak perlu lagi nyetir
Elon Musk juga meyakinkan jika Tesla FSD berbeda dengan fitur Autopilot yang mungkin kini sudah banyak diterapkan pada kendaraan. Karena Autopilot sebenarnya hanya fitur otonom level 2, dan pengemudi harus tetap meletakkan tangannya di setir dan terus memperhatikan jalan. Sementara untuk Tesla FSD, pengemudi bisa benar-benar bebas dari aktifitas berkendara.
Apa yang dilakukan Elon Musk dan kawan-kawan untuk mengembangkan Full Self Driving dari Tesla memang bisa membuat teknologi berkendara selangkah makin maju. Menggunakan perangkat lunak yang sudah dirancang sedemikian rupa, Tesla pun yakin akan keamanan fitur FSD ini.
Namun kondisi tersebut rupanya berbanding terbalik dengan pendapat dari pihak National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA). Dikutip dari Carbuzz, Kamis (04/03/2021), lembaga yang kerap memperhatikan keselamatan lalu lintas dan jalan raya di Amerika Serikat (AS) itu tengah menilai apakah fitur Tesla FSD ini aman diterapkan atau tidak. Penelitian masih terus berlangsung dan keputusan akhir baru akan diumukan saat Tesla mengkonfirmasi fitur FSD sudah siap untuk diterapkan.
>>> Honda Temukan Cara Berkendara Baru Lewat Konsep Augmented Driving
Fitur yang Bisa Diaktifkan dengan Cara Berlangganan
Teknologi ini akan diterapkan untuk Model S dan Model 3 terbaru
Elon Musk melalui unggahan di media sosial Twitter sudah mengkonfirmasi jika fitur Tesla FSD ini akan dirilis kuartal kedua 2021. Itu artinya kemungkinan besar, fitur kontroversial ini akan diperkenalkan setidaknya bulan depan.
Menariknya lagi, Full Self Driving Tesla ternyata adalah fitur yang bisa dibeli secara terpisah bagi konsumen Tesla Model 3 atau Model S terbaru. Jika mobil tersebut ingin dipasang fitur FSD, maka pelanggan wajib mengeluarkan biaya tambahan USD 10.000 atau sekitar Rp 142 juta. Jika tidak ingin membelinya seharga itu, maka fitur ini juga bisa dinikmati dengan berlangganan bulanan. Tapi Tesla belum mengumumkan berapa biaya berlangganan FSD.