Pasar otomotif Tiongkok dilaporkan sedang mempertimbangkan pemotongan lebih lanjut untuk subsidi pembelian kendaraan listrik. Hal ini terjadi dikarenakan menurunnya penjual yang belum pernah terjadi sebelumnya.
>>> Benarkah Mobil Bertenaga Hidrogen Lebih Ramah Lingkungan Dibanding Mobil Listrik?
Tesla Motor menjadi salah satu produsen mobil global yang ikut bertarung menjual mobil listrik di Tiongkok
Regulator setempat telah menunda keputusan subsidi sampai keluarnya data penjualan mobil listrik selama beberapa bulan mendatang. Rencana tersebut melibatkan pengurangan subsidi untuk pembelian mobil listrik sampai tahun depan, tetapi diskusi masih pada tahap awal sehingga tidak ada jaminan hal ini benar-benar terjadi.
Pasar Tiongkok sendiri mulai mensubsidi pembelian mobil listrik untuk konsumen sejak tahun 2009 untuk mempromosikan industri otomotif yang ramah lingkungan. Namun regulator setempat telah secara bertahap mengurangi subsidi dalam beberapa tahun terakhir untuk mendorong para pembuat mobil bersaing sendiri. Tetapi terakhir kali pemerintah memotong subsidi memicu penurunan penjualan.
Asosiasi Penumpang Mobil China mengatakan bahwa pengiriman NEV salah satu produsen mobil listrik lokal turun untuk bulan keempat secara berturut-turut, anjlok 45 persen pada Oktober tahun ini, karena pemotongan subsidi menjadi kendala untuk meyakinkan konsumen bahwa mereka layak membayar harga yang lebih tinggi untuk mobil listrik dari pada mobil biasa.
>>> Daftar harga mobil terbaru bisa dicek di sini
Tempat parkir khusus untuk mobil listrik di pasar Tiongkok
Kemerosotan penjualan mobil listrik di Tiongkok telah mempengaruhi penjualan sektor electric vehicle (EV) global karena pasar Tiongkok menyumbang sekitar setengah dari penjualan mobil listrik di dunia. Pemerintah setempat sejatinya menganggap bahwa EV sendiri sebagai sektor yang penting secara strategis dan sedang mempertimbangkan target 60 persen dari semua mobil yang dijual menggunakan motor listrik pada tahun 2035.
Kesuraman di pasar mobil China secara keseluruhan juga terus berlanjut, dengan penjualan sedan, kendaraan sport, minivan dan kendaraan multiguna turun untuk ke-16 kalinya dalam 17 bulan terakhir. Beberapa produsen mobil telah melewati pelambatan lebih baik daripada kebanyakan, seperti Honda Motor. Sementara penjualan merek premium naik 14 persen bulan lalu, dengan Volvo Cars mengalami kenaikan sebanyak 27 persen.