Diskusi Proyeksi Pasar Otomotif 2024 bersama Forwot
Pasar kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) tumbuh pesat di tahun 2023. Namun, penjualan mobil hybrid di Indonesia tahun lalu mengalami peningkatan yang lebih besar ketimbang kendaraan bertenaga baterai murni maupun plug-in hybrid.
Peningkatan pangsa pasar kendaraan hybrid
Berdasarkan data yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pasar otomotif mengalami sedikit kenaikan dibanding tahun lalu. Tetapi pangsa pasar kendaraan hybrid naik cukup signifikan dengan penjualan yang meningkat pesat.
Dalam diskusi mengenai proyeksi pasar otomotif 2024 bersama Forum Wartawan Otomotif (Forwot) Indonesia, Kukuh Kumara selaku Sekretaris Umum mengungkapkan bahwa meski kendaraan hybrid dipasarkan tanpa insentif dari pemerintah, namun berhasil membukukan kenaikan penjualan yang relatif tinggi.
>>> Dapatkan pilihan mobil baru dan bekas berkualitas lainnya di sini
Kukuh Kumara dalam diskusi bersama wartawan
“Kalau kita lihat di tahun 2022, (penjualan kendaraan hybrid) itu sepuluh ribu. Dan di tahun 2023 kemaren, di saat electric vehicle sudah tembus 17 ribu, ini karena ada insentif juga, (kendaraan) hybrid yang tidak mendapatkan insentif bisa tembus di 54 ribu unit terjual tahun lalu,” jelas Kukuh.
Penjualan mobil listrik dari awalnya 10.327 unit di tahun 2022 naik menjadi 17.051 unit tahun lalu, atau kenaikan pangsa pasar dari 1.0% menjadi 1.7%. Sedangkan penjualan mobil hybrid naik dari 1.344 unit pada 2022 meningkat pesat jadi 54.179 unit di tahun 2023. Kenaikan ini membuat pangsa pasar mobil hybrid naik menjadi 5.4%
dari sebelumnya hanya 1.0%.
>>> Wuling Air ev Jadi Mobil Listrik Terbaik FORWOT Car of The Year 2023
Harga lebih terjangkau
Lebih lanjut, Kukuh mengungkapkan bahwa harga mobil hybrid yang jauh lebih terjangkau dibandingkan kendaraan listrik pun menjadi salah satu penyebab tingginya pertumbuhan kendaraan hybrid.
Mobil hybrid jadi pilihan baru bagi first time buyer
“Ini tampaknya menjawab pertanyaan masyarakat; electric vehicle memang banyak peminat, namun yang membeli bukan first time buyer,” jelas Kukuh. “Mobil hybrid itu hemat bahan bakar, tapi ada pilihan 7-seater. Harganya juga relatif terjangkau di kisaran Rp400 jutaan.”
Mobil hybrid juga bisa jadi pilihan bagi konsumen yang berada di daerah luar pulau Jawa. Mengingat konsumen tak perlu tergantung pada SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) dan batasan baterai yang masih jadi halangan utama bagi konsumen untuk memiliki kendaraan listrik sebagai mobil pertama.
>>> Siap Berkiprah di Indonesia, BYD Jual 3 Juta Mobil Listrik Sepanjang 2023