Penjualan Mobil di Jepang pada April 2020 Terburuk Dalam 9 Tahun

04/05/2020

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
Penjualan Mobil di Jepang pada April 2020 Terburuk Dalam 9 Tahun
Serangan virus Corona (COVID-19) membuat penjualan mobil di Jepang mencapai titik terendah. Dilaporkan penjualan bulan April 2020 adalah yang terburuk dalam 9 tahun terakhir.

Sebagaimana negara lain yang terdampak virus Corona (COVID-19), industri otomotif di Jepang juga mengalami hal yang sama. Penjualan mobil di Jepang pada bulan April bahkan mencapati titik terendahnya dan menjadi yang terburuk dalam 9 tahun terakhir.

Penjualan mobil turun 29 persen

Dilansir dari Reuters, (1/4/2020), Asosiasi Dealer Otomotif Jepang (Japan Automobile Dealers Association) dan asosiasi dealer keicar Jepang melaporkan penjualan kendaraan pada bulan April 2020 turun 29 persen dibanding bulan yang sama tahun 2019. Unit yang terjual hanya sebanyak 270.393 unit. Minicar / Keicar yang menyumbang sekitar empat dari setiap 10 kendaraan yang dijual di Jepang, seperti dilaporkan Japan Minivehicle Association anjlok 34 persen.

Foto menunjukkan Honda N-Box tampak dari samping depan

Kei car, kendaraan favorit warga Jepang

Sebelum ini, penjualan mobil di Jepang terakhir kali yang lebih buruk adalah pada bulan April 2011, saat itu Jepang sedang berjuang untuk mengatasi dampak gempa bumi besar, tsunami dan bencana nuklir yang terjadi pada bulan sebelumnya. Mengingat kerusakan besar fasilitas infrastruktur, produksi dan pemasaran produk otomotif menjadi sangat tersendat. Sedangkan sebagian besar mobil yang dijual di Jepang diproduksi di dalam negeri.

Sebagai informasi pada kasus COVID-19 kali ini Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe menetapkan Status Darurat Nasional pada awal April hingga satu bulan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Kondisi ini mendorong penutupan di pabrik pemasok suku cadang di luar negeri, yang akhirnya berdampak pada suplai ke pabrik.

Selain itu penetapan status darurat yang merekomendasikan warga untuk tinggal di rumah kecuali melakukan hal-hal penting dan mendesak telah menyebabkan penurunan kunjungan ke dealer. Imbasnya permintaan mobil menurun meninggalkan jalan raya yang kosong dan lengang. Diperkirakan kondisi ini bakal terus berlanjut pada bulan-bulan berikutnya mengingat pemerintah bakal memperpanjang Status Darurat Nasional hingga akhir Mei 2020.

Status COVID-19 di Jepang

Merujuk data World Health Organization (WHO), per 4 Mei 2020 pukul 02.22 GMT atau 09.22 WIB jumlah kasus Corona positif di Jepang sebanyak 15.078 orang dengan tingkat kematian sebanyak 536 orang. Sedangkan yang berhasil disembuhkan sudah mencapai 3.981 orang.

Kota Tokyo menempati urutan pertama penyebaran tertinggi COVID-19 dengan jumlah kasus positif mencapai 4.572 kasus. 1550 pasien berhasil disembuhkan dan 121 pasien yang lain meninggal dunia.

Foto warga Jepang tetap beraktivitas di luar rumah meski ada wabah COVID-19

Warga Jepang masih berkeliaran di luar meski negera menetapkan Status Darurat Nasional

>>> Berita otomotif yang menarik lainnya bisa dibaca disini

Satu-satunya anggota redaksi yang berbasis di Jawa Tengah. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2017 sebagai Content Writer. Saat ini, kerap menulis berbagai informasi seputar lalu lintas dan perkembangan transportasi di Indonesia.
 
back to top