
Angka kasus positif corona di Indonesia belum menunjukan tanda-tanda akan menurun. Kian hari justru jumlahnya semakin bertambah. Pemerintah pun tampak kesulitan mengendalikan laju penyebaran virus corona di Indonesia. Imbasnya pun terasa hingga penjualan mobil.
Penjualan mobil di Indonesia masih belum menunjukan tanda-tanda kembali ke normal. Pada kondisi normal, penjualan mobil bisa mencapai 90 ribu unit dalam kurun waktu satu bulan. Sedangkan saat Covid melanda sejak akhir Maret 2020, paling banyak 37.655 unit mobil bisa terjual.
Produksi mobil ikut dipangkas
>>> Mengintip Penjualan Mobil di ASEAN, Indonesia Urutan Berapa?
Indonesia Disalip Thailand hingga Malaysia
Hal itu membuat Indonesia disalip oleh negara-negara ASEAN lain. Padahal biasanya soal penjualan domestik di kawasan ASEAN, Indonesia menempati urutan pertama.
"Pada saat drop ini, Indonesia semula menduduki posisi nomor 1 di ASEAN, kita kalah dengan negara-negara lain yang mampu mengendalikan Covidnya, kalah dengan Malaysia, Thailand, dan Filipina," ungkap Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara dalam diskusi virtual.
Dalam data yang dirilis Asean Automotive Federation (AAF) hingga Juli lalu, penjualan mobil di wilayah ASEAN paling banyak ditorehkan oleh Thailand. Pada Juli, ada 59.335 unit mobil terjual di Negeri Gajah Putih itu.
Di bawah Thailand ada Malaysia. Malaysia menjadi negara kedua dengan penjualan mobil terbanyak di kawasan ASEAN. Total penjualan mobil di Malaysia pada Juli yakni 57.552 unit. Bahkan pencapaian ini justru lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun 2019.
>>> Gaikindo Usul 2 Jurus Tingkatkan Penjualan Mobil di Tanah Air
Gaikindo Usulkan Pajak Mobil Baru Dibebaskan
Ekspor juga ikut terganggu
Indonesia mengisi tempat ketiga penjualan mobil di kawasan ASEAN. Total sepanjang bulan ketujuh tahun 2020, 25.283 unit mobil terjual di Tanah Air. Dibandingkan tahun lalu, penjualan pada Juli memang sangat turun drastis.
"Ini cukup berat karena biasanya bisa 90-100 ribu tapi drop sangat dalam menjadi 3.500 pada April," ungkap Kukuh.
Gaikindo pun telah merevisi target penjualan mobil di Indonesia tahun ini menjadi 600 ribu unit dari semula 1,150 juta. Di samping itu, Gaikindo juga telah memberikan usulan kepada pemerintah untuk bisa merelaksasi pajak kendaraan bermotor menjadi 0%.
Upaya ini dinilai bisa kembali menggairahkan penjualan mobil di Tanah Air yang terbilang masih lesu.
>>> GIIAS 2020 Batal, Gaikindo Siapkan Jakarta Auto Week Sebagai Gantinya