Masing-masing negara telah menerapkan aturan protokol kesehatannya tersendiri untuk mencegah penyebaran virus corona. Penerapan aturan tersebut kian tegas mengingat ada beberapa negara yang justru tengah memerangi gelombang kedua.
Di Filipina misalnya, Departemen Transportasi (DOTr) setempat mengambil langkah tegas untuk mengurangi transmisi penyebaran SARS-Cov-2 alias Covid-19 dengan melarang pengguna transportasi umum untuk saling bicara.
>>> Di Masa Transisi, Pengguna Kendaraan Pribadi Dilarang Ngobrol di Perjalanan
Dilarang Angkat Telepon
Mengangkat telepon di transportasi umum menjadi hal ilegal
Mengutip laman Autoindustriya, Senin (21/9/2020), DOTr Assistant Secretary Goddes Libiran mengkonfirmasi bahwa seluruh penumpang di segala jenis transportasi umum dilarang berbicara selama berada dalam perjalanan.
Ini merupakan aturan yang baru diadaptasi otoritas setempat. Tapi itu bukan satu-satunya aturan di transportasi umum yang wajib dipatuhi oleh semua penumpang. Larangan berbicara di dalam transportasi umum itu juga termasuk saling ngobrol antar penumpang hingga mengangkat telepon sekalipun.
Langkah objektif ini diambil mengingat konversasi verbal berpotensi sebagai penularan virus corona yang paling cepat dibandingkan media lain.
Memang dalam keterangan World Health Organization (WHO) disebutkan bahwa penyebaran virus corona bisa terjadi secara langsung, tak langsung, atau melakukan kontak dengan orang terinfeksi melalui air liur, droplet, karena itu bisa keluar saat seseorang batuk, bersin, berbicara, dan juga bernyanyi.
Aturan ini sebenarnya bukanlah hal baru, mengingat beberapa negara sudah terlebih dahulu menerapkannya.
>>> Aturan Berkendara New Normal di Filipina, Mirip dengan PSBB Indonesia
Sejumlah Negara Pernah Menerapkan
Di Singapura, aturan dilarang saling berbicara menimbulkan dampak yang signifikan. Dalam kurun waktu satu bulan, kasus aktif corona di Singapura tak lebih dari 100.
Masker tetap wajib digunakan
Di Indonesia pun demikian, para pengguna transportasi umum dilarang saling berbicara sepanjang perjalanan saat penerapan PSBB Transisi yang tertuang dalam Permenhub 41 tahun 2020. Selain transportasi umum, pengendara mobil pribadi juga disarankan tak saling mengobrol sepanjang perjalanan. Tujuannya pun sama, yakni menekan angka penyebaran Covid-19 yang belum juga mereda.
Larangan bicara dan mengangkat telepon ini mulai efektif diberlakukan mulai 14 September bersamaan dengan kebijakan wajib menggunakan masker dan juga face shield.
Aturan lain di dalam transportasi umum Filipina adalah menjaga jarak setidaknya 1 meter antar penumpang. Nantinya jarak itu akan berkurang menjadi 0,5 meter pada 28 September dan 0,3 meter pada 12 Oktober.
>>> Mengintip Cara Taksi Online Filipina Beroperasi di Era New Normal