Dilansir dari The Drive, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Censuswide bertanya kepada 1.250 pengemudi di Inggris. Penelitian tersebut menemukan bahwa pengemudi penyuka game balap lebih mungkin terlibat dalam kecelakaan atau didenda karena mengemudi dibandingkan non-gamer.
Penelitian tersebut juga menemukan bahwa lebih dari seperlima koresponden mengaku bahwa skill yang dipelajari dalam video game pernah dicoba di kehidupan nyata. Censuswide juga mengungkapkan bahwa 26 persen orang yang diwawancarai memiliki dua atau lebih surat tilang karena menerobos batas kecepatan dibandingkan pengemudi yang belum pernah memainkan video game.
>>> Nostalgia, Ketika Adegan Ikonik Game Need for Speed Diadaptasi ke Dunia Nyata
Penelitian menyebutkan penyuka game pengemudi yang buruk di dunia nyata
Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Carwow menyebutkan bahwa penyuka game balap terlibat dalam kecelakaan 1.3 kali lebih banyak dibandingkan rata-rata 0.6 kali oleh semua pengemudi. Penelitian lain juga menyebabkan mereka yang memainkan game GTA atau Need for Speed juga terpengaruh gaya mengemudi agresif.
>>> Ingin membeli mobil bekasToyota ? Dapatkan daftar lengkapnya hanya di sini
"Para pengemudi yang mengaku mencoba gerakan berbahaya dari video game saat mengemudi sebenarnya mengambil risiko dengan kehidupan bagi sesama pengguna jalan," kata juru bicara Brake, sebuah badan amal yang didedikasikan untuk meningkatkan keselamatan jalan, kepada The Telegraph.
Berbeda dibandingkan dengan penelitian tersebut, simulator balap seperti Gran Turismo dan Forza menawarkan pengetahuan yang dapat diterapkan secara teoritis dan konseptual yang benar-benar dapat digunakan oleh pengemudi di dunia nyata, baik di lintasan balap maupun di jalanan umum.
>>> Semua berita pasar mobil dalam dan luar negeri terlengkap hanya di sini
Game simulator juga bisa digunakan untuk melatih kemampuan mengemudi
Contohnya, simulasi balap bisa mengajarkan kepada pengemudi teknis di balik manuver mengemudi dan bagaimana mengendalikan kendaraan pada kondisi tertentu secara teoritis. Hal ini bisa digunakan dalam praktek mengemudi di dunia nyata jika diterapkan dengan benar dan cerdas.
Sebuah penelitian oleh University of Rochester pada 2010 menyebutkan bahwa bermain video game secara umum berpotensi meningkatkan waktu reaksi di jalan. Dilansir dari ABC 15, simulasi mengemudi juga digunakan untuk melatih kemampuan pengemudi di kelas. Contohnya sistem Virtual Driver Interactive yang dikembangkan Deer Valley Unified School District.
>>> Dapatkan informasi dunia otomotif hanya di Cintamobil.com