
Volkswagen (VW) Group mengaku telah mengambil banyak pelajaran dari kasus Dieselgate yang menimpa perusahaan otomotif asal Jerman tersebut. Dan setelah kasus ini mencuat setidaknya lima tahun yang lalu, VW Group telah melakukan perombakan besar-besar. Mulai dari jajaran direktur eksekutifnya sampai lini produk yang mereka pasarkan.
Tapi rupanya pengajuan gugatan dari konsumen atas skandal emisi gas buang ini masih melekat pada bisnis VW Group. Misalnya saja yang belum lama ini dilayangkan seorang pemilik Porsche 911 produksi 2012. Menurut pemilik mobil sport tersebut, Porsche sudah memanipuasi kadar emisi dan juga data efisiensi bahan bakar dari mobilnya.
>>> Peluncuran Porsche Taycan Cross Turismo Tertunda karena Covid-19
Porsche Dinilai Manipulasi Data Emisi
Pemilik Porsche ini menilai emisi bahan bakar mobilnya jauh dari yang diiklankan
Dikutip dari Carbuzz, Selasa (20/10/2020), seseorang membeli sebuah Porsche 911 Carrera bekas yang sudah menempuh jarak sekitar 58.800 kilometer seharga USD 65.800 atau kira-kira Rp 956 juta. Mobil tersebut kemudian ia kirim ke California, Amerika Serikat (AS) untuk didaftarkan di kepolisian setempat.
Setelah memiliki dan menggunakan mobil terseut untuk beberapa lama, si pemilik Porsche 911 ini mengaku menemukan sebuah perangkat yang diduga berfungsi menghilangkan emisi. Perangkat inilah yang kemudian diyakini menjadi alat manipulasi Porsche agar bisa lolos dari izin Federal Motor Transport Authority di Jerman.
Pemilik Porsche itu merasa dengan adanya alat tersbeut maka ia sudah kehilangan nilai sesungguhnya dari kendaraan yang ia miliki. Alat ini pula yang ia yakini memberikan keterangan palsu tentang konsumsi bahan bakar dari 911 Carrera tahun 2012.
>>> Bukan Hanya Terkait Pencemaran Udara, Rutin Uji Emisi Kendaraan Itu Penting!
Pemilik Porsche 911 Ini Sudah Mengukur Emisi Kendaraannya
Dicurigai ada alat untuk memanipulasi emisi gas buang dari mobil-mobil Porsche
Sebelum mengajukan gugatan kepada pihak Porsche, pemilik mobil lebih dulu mengukur emisi gas buang dan konsumsi bahan bakar dari kendaraannya. Porsche yang ia punyai disebutkan secara konsisten mencatat konsumsi bahan bakar 5 mil per galon (mpg), padahal diklaim konsumsi BBM mobil itu bisa mencapai 20 mpg.
Lalu tepat di bulan Maret 2020, pemilik Porsche 911 ini melihat komputer pada kendarananya seperti mem-flash kode tertentu yang ia tidak pahami. Ia pun mencoba melakukan reset untuk kode-kode aneh tersebut, menambahkan aditif bahan bakar, dan mengganti tutup bensin. Semua ini ia lakukan berdasarkan informasi yang ia dapat dari forum pemilik Porsche.
Tetapi ternyata kode itu muncul lagi beberapa bulan berikutnya. Ia pun membawa mobilnya ke bengkel resmi dan diberitahu akan ada penggantian komponen yang diklaim mengalami penyumbatan. Inilah yang dikatakan pihak dealer menjadi penyebab mengapa mobilnya jauh lebih boros dari yang diklaim pihak pabrikan karena mesin membakar bahan bakar lebih cepat.
>>> Review Porsche 911 Carrera 2017: Ubahan 911 nan Lebih Sporty
Ada Pemilik Porsche Lain yang Mengalami Hal Serupa
Namun ternyata, gugatan yang sama juga datang dari pemilik Porsche 911 lain. Diceritakan jika ia juga membeli Porsche 911 dalam keadaan bekas tapi jarak tempuhnya masih rendah. Namun nyatanya, mobil tidak memiliki efisiensi bahan bakar yang baik serta emisi yang tidak sesuai yang diiklankan. Bahkan pemilik ini merasa ditipu oleh Porsche.
Porsche memang sempat kembali terganjal kasus emisi mesin untuk produk-produknya di Eropa. Model ini dicurigai terjadi pada 911 Carrera dan Panamera yang diproduksi tahun 2008 - 2013. Namun belum ada keterangan remsi lanjutan dari pihak Porsche terkait adanya dua gugatan dari pemilik 911 tersebut.