Pemilik Jeep Gladiator Keluhkan Mobilnya Rusak Setelah Dipakai Offroad

05/01/2021

Pasar mobil

5 menit

Share this post:
Pemilik Jeep Gladiator Keluhkan Mobilnya Rusak Setelah Dipakai Offroad
Entah bagaimana perlakuan pemilih Jeep Gladiator Rubicon ini terhadap kendaraannya, namun yang jelas ia mengeluhkan kerusakan pada mobilnya setelah diajak "main lumpur". Dan kerusakan itu ternyata tidak masuk dalam garansi pabrik.

Sebuah Jeep diciptakan untuk bukan saja untuk dipakai di jalan beraspal, namun juga siap menghadang medan-medan dalam kondisi yang tak mungkin dilalui kendaraan lain. Karena itulah Jeep selalu terkenal sebagai kendaraan offroad sejati. Bahkan dahulu kala Jeep digunakan untuk kendaraan pasukan militer.

Terlebih lagi untuk Jeep Gladiator yang diposisikan sebagai pickup kabin ganda dari Jeep yang punya kekuatan diatas model Jeep lainnya. Namun tidak dapat dipungkiri, setiap kendaraan pasti aakan mengalami kerusakan komponen seiring pemakaian. Tetapi sebagai produsen yang bertanggung jawab, Jeep juga memberikan garansi pabrik untuk sejumlah item komponen pada kendaraan yang telah mereka produksi.

Namun satu pemilik Jeep Gladiator ini merasa amat kecewa. Itu lantaran kendaraan yang belum lama ia miliki harus mengalami sejumlah kerusakan part hanya karena mengemudikan mobil tersebut di 'habitat' aslinya.

Mobil Rusak Akibat Main Lumpur

Jeep Gladiator Offroad

Pemilik mobil yakin, medan berlumpur yang ia lalui tidak terlalu dalam

Dikutip dari Carbuzz, Selasa (05/01/2021), satu pengguna Jeep Gladiator Rubicon 2020 menceritakan keluh kesalnya di forum Jeep Gladiator, Gladiatrix. Ia menyebutkan belum lama ini membeli sebuah Gladiator lengkap terpasang dengan ban offroad yang diberikan oleh pihak dealer. Karena merasa kemampuan mobilnya sudah sangat siap untuk dipakai ke medan-medan kasar, pemilik Gladiator ini pun melakukan kegiatan offroad.

Sayangnya ketika melewati beberapa medan berlumpur, mobil tersebut mengalami kerusakan pada bagian alternator. Mobil pun mogok dan harus di derek ke dealer terdekat. Pihak bengkel resmi akhirnya memvonis jika mobil itu mengalami kerusakan pada alternator, radiator, dan juga akinya harus diganti. Pemilik mobil pun dibebankan biaya servis sekitar USD 3.000 atau kira-kira Rp 41 juta.

Si pemilik mobil jelas kaget karena kerusakan komponen-komponen tadi tidak tercover oleh garansi pabrik. Padahal ia merasa sama sekali tidak melakukan modifikasi tambahan pada kendaraannya. Pemilik mobil ini pun akhirnya memutuskan untuk menarik kendaraannya dari bengkel tersebut, dan membawa ke dealer tempat ia membeli Jeep Gladiator itu.

>>> Aplikasi Lift Kit Yang Aman Untuk SUV dan D-Cab, Suspension Lift Atau Body Lift?

Masalah Lain Bermunculan

Jeep Gladiator Red

Kerusakan lain bermunculan mulai dari lampu rem mati sampai as roda terkunci

>>> Review Jeep Cherokee Trailhawk 2020: Mobil Off-road Legendaris Pelibas Jimny

Dari dealer tempat ia membeli mobil tersebut akhirnya diputuskan jika hanya komponen alternator yang wajib diganti. Sementara radiator dan aki masih bisa dipakai. Namun tetap saja si pemilik harus membeli komponen yang rusak itu karena dianggap oleh pihak dealer bukan bagian dari garansi pabrik.

Tapi sayangnya masalah tidak terhenti sampai disini. Beberapa bulan kemudian si pemilik mobil mengeluhkan lampu rem belakang tidak berfungsi. Lantas berselang beberapa hari setelahnya giliran fitur Auto Stop/Start yang tidak bekerja. Pemilik curiga kalau ini adalah masalah aki yang sudah tidak berfungsi dengan baik.

Lantas masalah lain pun muncul, yaitu as roda belakang terkunci tiba-tiba ketika pengemudi melakukan deselerasi di jalan raya. Ketika keluhan itu disampaikan lagi oleh si pemilik mobil ke dealer tempat ia membeli Jeep Gladiator tersebut, pihak dealer pun menyarankan untuk mengganti aki dan as roda belakang. Tapi kedua komponen ini tidak termasuk dalam garansi.

Semakin kesal, pemilik mobil itu lantas menghubungi pihak Fiat Chrysler. Lagi-lagi jawaban yang diterima tidak membuatnya puas. Menurut APM Jeep tersebut, garansi pabrik ini gugur lantaran pemilik Jeep Gladiator menenggelamkan kendaraannya ke dalam lumpur. Padahal si pemilik mengklaim jika medan lumpur yang ia lalui dengan mobilnya itu tidak lebih tinggi dari tubuhnya.

Akibatnya si pemilik mobil kini mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum. Karena mobilnya baru dipakai sejauh 7.242 kilometer ketika kerusakaan ini menimpanya.

Sudah menulis di media online sejak 2009, Pras sangat berpengalaman di bidang otomotif. Pria penggemar mobil modifikasi ini sudah mencicipi berbagai jenis mobil, mulai LCGC hingga Hypercar. Pras menjadi anggota tim redaksi Cintamobil.com sejak 2019.
 
back to top