Pemerintah Indonesia dikabarkan sedang mempersiapkan insentif dan subsidi mobil listrik untuk menggenjot pemakaian kendaraan tanpa emisi tersebut. hal ini sejalan dengan visi pemerintah yang menargetkan 2,5 juta pengguna kendaraan listrik atau EV (Electric Vehicle) pada tahun 2025 untuk mengurangi polusi udara.
Subsidi untuk tahun depan
Harga mobil listrik yang masih tinggi disebut sebagai salah satu alasan masih sedikit masyarakat yang enggan beralih ke kendaraan tanpa emisi tersebut. Namun pemerintah disebut siap memberikan insentif untuk meningkatkan penjualan mobil listrik.
Dilansir dari Bloomberg, pemerintah sedang mempertimbangkan dan memutuskan besaran serta mekanisme insentif yang diberikan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam wawancaranya menjanjikan bahwa aturan baru ini akan menjadi ‘game changer’ bagi industri dalam negeri.
>>> Dapatkan pilihan mobil baru dan bekas berkualitas lainnya di sini
Pemerintah memberikan subsidi mobil listrik untuk mempercepat integrasi
“Seseorang bertanya kepada saya mengapa Indonesia begitu ambisius dengan EV,” kata Sumadi. “Mungkin karena dia tidak mengalami hal yang sama seperti kita di sini dalam hal (jalanan yang dipenuhi) polusi udara yang berasal dari mesin pembakaran.”
Kualitas polusi, khususnya Jakarta dan beberapa kota-kota besar lainnya bisa dibilang mengkhawatirkan. Indonesia menempati urutan ke-17 negara sebagai negara dengan tingkat polusi paling tinggi di Indonesia dari total 117 berdasarkan indeks IQAir.
>>> Inilah Hambatan Perkembangan Mobil Listrik & Konversi Mobil Listrik Di Indonesia
Tawarkan beragam insentif
Sebelumnya, pemerintah telah memberikan insentif berupa keringanan pajak sampai dengan membebaskan mobil listrik dari kebijakan ganjil genap. Pemerintah juga sedang mempertimbangkan subsidi untuk konversi kendaraan pembakaran internal menjadi EV, jelas Budi.
Percepatan perpindahan ke kendaraan listrik terlihat dari kebijakan mengganti mobil dinas bagi pejabat pemerintah dengan mobil listrik. Selain itu, pemerintah sedang mengembangkan ekosistem kendaraan listrik melalui PT PLN (Persero), seperti memberikan kemudahan bagi masyarakat memasang pengisi daya di rumah.
Beragam insentif sudah diberikan bagi pemilik mobil listrik
"Semakin mudah masyarakat mengisi daya, maka masyarakat akan semakin tertarik untuk menggunakan kendaraan listrik. Kendaraan listrik ini selain ramah lingkungan, operasionalnya juga lebih hemat dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar minyak," jelas Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo kepada media, Senin (10/10/2022).
PLN bekerja sama dengan Agen Pemegang Merek (APM) untuk pemasangan home charging sekaligus insentif bagi pelanggan yang ingin menambah daya listrik rumah. Termasuk teknologi Electric Vehicle Digital Service (EVDS) dengan aplikasi PLN Mobile bagi masyarakat yang ingin menambah daya rumah, pasang baru, test drive, hingga menukar baterai kendaraan listrik mereka.
>>> KPK Lelang Mobil Sitaan, Paket 4 Mobil Toyota dan Mercedes Rp119 Jutaan