Pemerintah Inggris berencana untuk hentikan penjualan mobil bertenaga bensin, diesel atau hibrida di tahun 2035. Rencana ini dibuat setelah para ahli mengatakan akan terlambat jika Inggris yang memiliki ambisi membersihkan langitnya dari emisi karbon pada tahun 2050 baru memulainya di tahun 2040.
>>> Inilah Sederet Supplier Terbaik Dunia Untuk Wuling Cortez CT
Nissan Leaf 2020 bertenaga listrik murni
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah meluncurkan kebijakan hentikan penjualan mobil bermesin konvensional ini sebagai bagian dari acara peluncuran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim PBB pada bulan November tahun lalu. Dia mengatakan tahun 2020 akan menjadi tahun yang menentukan iklim untuk planet Bumi. "Kami memiliki target ambisius pada tahun 2050 untuk bebas emisi. Tak ada tanggung jawab yang lebih besar lagi selain menjaga planet kita," tutur Johnson dikutip BBC, Rabu (5/2/2020).
KTT yang dikenal juga sebagai COP26, diselenggarakan di Glasgow itu adalah pertemuan tahunan yang dipimpin PBB yang dibentuk untuk menilai kemajuan dalam mengatasi perubahan iklim. "Menjadi tuan rumah COP26 menjadi momen penting bagi Inggris dan seluruh dunia sebagai satu langkah untuk mengatasi perubahan iklim," tambahnya.
>>> Review Honda Civic Turbo Sedan 2016: Semakin Sporty dengan Mesin Turbo
Gambaran polusi di negara Inggris
Dalam pernyataan yang dibuat sebelum peluncuran, Johnson mengatakan jika memungkinkan larangan penjualan bensin dan diesel baru akan datang bahkan lebih awal dari 2035. Selain itu kendaraan hybrid juga telah dimasukkan dalam rencana ini. “Ketika kami menetapkan rencana kami untuk mencapai target nol emisi di tahun 2050 kami sangat ambisius sepanjang tahun ini, maka kami akan mendesak yang lain untuk bergabung dengan kami dalam menjaminkan nol emisi." pungkasnya.
Meski belum sekeras aturan yang dibuat Pemerintah Inggris, pasar Tiongkok yang saat ini merupakan pasar mobil terbesar di dunia dengan sekitar 28 juta kendaraan terjual setiap tahun, memiliki ambisi yang serupa untuk hadirkan lebih dari 1 juta kendaraan ramah lingkungan bertenaga sel bahan bakar hidrogen beroperasi pada tahun 2030.
>>> Temukan pilihan mobil bekas berkualitas di sini
Sementara pasar otomotif Jepang, dengan lebih dari 5 juta kendaraan terjual setiap tahun, menargetkan 800.000 kendaraan sel bahan bakar hidrogen terjual di tahun 2030. Sedangkan pasar Korea Selatan, memiliki penjualan tahunan hanya sepertiga penjualan pasar otomotif Jepang, telah menetapkan target 850.000 kendaraan bertenaga hidrogen di jalan pada tahun 2030.
Sedangkan di pasar Indonesia, pemerintah sudah mengkampanyekan kendaraan ramah lingkungan dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 73 tahun 2019. Aturan tersebut berisi insentif terkait pembelian dan penggunaan mobil listrik di Tanah Air. Pemerintah sendiri mencanangkan 20% persen mobil yang beredar di Indonesia pada tahun 2025 merupakan kendaraan listrik.
>>> Dapatkan beragam berita otomotif paling lengkap hanya ada di Cintamobil