Pembebasan Pajak Mobil di Malaysia Bikin Warga Mulai Sambangi Dealer

01/07/2020

Pasar mobil

4 menit

Share this post:
Pembebasan Pajak Mobil di Malaysia Bikin Warga Mulai Sambangi Dealer
Pemerintah Malaysia beberapa waktu lalu menerapkan pembebasan pajak mobil untuk kembali meningkatkan penjualannya. Hal itu membuat warga mulai datang ke dealer.

Pemerintah Malaysia memiliki cara tersendiri untuk kembali menggairahkan penjualan mobil yang lesu akibat terdampak virus corona. 

Pada awal Juni lalu pemerintah di negeri jiran tersebut mengambil keputusan untuk membebaskan pajak penjualan 100 persen untuk model yang dirakit secara lokal Completely Knock Down (CKD). Sedangkan untuk mobil berstatus Completely Built Up (CBU) pajaknya didiskon sebesar 50 persen. 

Pembebasan pajak tersebut berlaku sejak tanggal 15 Juni hingga 31 Desember 2020. Tampaknya cara tersebut cukup berhasil untuk menarik minat warga Malaysia kembali membeli mobil. 

Bendera Malaysia

Pembebasan pajak mobil di Malaysia untuk kembali meningkatkan penjualan

>>> Macan Jadi SUV Perdana Porsche yang Dibekali Listrik

Dealer Kembali Didatangi Konsumen

Melansir situs New Staits Times, penjualan mobil diharapakan bisa kembali meningkat dengan adanya pembebasan pajak mobil di Malaysia.  

"Aktivitas masyarakat yang pergi ke showroom terlihat meningkat usai adanya pengumumkan pembebasan pajak dari pemerintah," bunyi keterangan yang dirilis Asosiasi Otomotif Malaysia (MAA). 

>>> Operator dan Pramudi Transjakarta Wajib Jalani Protokol Kesehatan

Sebagai informasi, penjualan mobil di Malaysia menurun cukup drastis hingga 62,2 persen pada Mei dibandingkan periode yang sama tahun 2019. Mei 2020, penjualan mobil di Malaysia hanya mencapai 22.960 unit dari sebelumnya 60.760 unit. 

Untuk pertama kalinya dalam lima bulan perdana tahun ini, total penjualan turun 49 persen menjadi 129.561 unit, padahal periode sebelumnya bisa mencapai 253.731 unit dalam kurun waktu Januari-Mei 2019. 

Penjualan mobil di Malaysia

Penjualan mobil di Malaysia diharapkan bisa meningkat kembali pada Juni

Produksi mobil di Malaysia pun menurun tajam atau sekitar 76,1 persen dibandingkan Mei 2019 dari 51.454 unit menjadi 12.286 unit. 

>>> Isuzu Panther Masih Bisa 'Bernafas' di Indonesia

Optimis Penjualan Naik Lagi

Pemerintah Malaysia beberapa waktu lalu menerapkan lockdown guna menekan angka penyebaran virus Covid-19. Penerapan lockdown membuat sejumlah aktivitas ikut terganggu, termasuk penjualan mobil. 

Dealer-dealer mobil harus tutup, servis mobil pun dilakukan di rumah melalui layanan home service. Kemudian pada Mei, otoritas setempat mulai menerapkan Conditional Movement Control Order (CMCO). Adanya CMCO membuat masyarakat diizinkan kembali beraktivitas namun belum leluasa. 

"Departemen Transportasi Jalan hanya mendaftarkan mobil penumpang baru pada 13 Mei dan seterusnya. Kebanyakan orang masih takut untuk keluar dan ada sentimen juga bagi konsumen supaya lebih hati-hati saat keluar rumah," kata MAA. 

Malaysia pun cukup optimis angka penjualan pada bulan Juni akan kembali bergairah karena ada sejumlah bisnis yang kembali diizinkan beroperasi. 

>>> Berita otomotif terbaru dari dalam dan luar negeri bisa Anda simak di sini

Menjadi jurnalis otomotif di salah satu media ternama di Indonesia sejak 2016 dan telah memiliki ragam pengalaman menguji mobil hingga mengunjungi pameran otomotif tingkat dunia. Bergabung sebagai Editor di Cintamobil sejak tahun 2020. Lulusan Universitas Trisakti ini mengawali karir sebagai jurnal
 
back to top