Pandemi Covid-19 belum juga berakhir. Sejumlah pameran otomotif di dunia pun ikut terdampak karenanya. Tak sedikit pameran otomotif dibatalkan atau dihelat secara virtual. Namun bila skala pamerannya kecil, masih dimungkinkan untuk tetap berjalan.
Misalnya salah satu pameran mobil di California. Tapi rupanya pameran itu justru dibubarkan lantaran disebut berpotensi menjadi klaster penyebaran virus corona.
Direncanakan untuk puluhan pengunjung
Dilansir dari NBC Los Angeles, sebuah pameran mobil yang diselenggarakan oleh Loma Linda University Church di California diadakan pada akhir minggu. Pameran mobil ini bertujuan untuk amal bagi tunawisma. Pihak penyelenggara memperkirakan hanya sekitar 20 mobil yang akan menghadiri acara ini.
Pengunjung membludak dari semula 20 mobil yang direncanakan
>>> Tertunda 6 Bulan, Pameran Otomotif di China Akhirnya Dihelat
Hanya saja pengunjung yang datang justru melebihi ekspektasi. Departemen Kepolisian Daeran San Benardino mengungkapkan sekitar 3.000 hingga 4.000 pengunjung memadati acara tersebut. Jauh melebihi rencana. Apalagi para pengunjung tidak diam di dalam mobil dan membatasi jarak sosial seperti yang sudah direncanakan.
Ribuan orang berkeliaran selama acara berlangsung. Begitu pula dengan kendaraan yang dijejalkan ke garasi parkir tempat acara diselenggarakan. Keadaan memburuk dengan beberapa petinggi pemerintah kota California menyebutkan pameran ini berpotensi besar menjadi kluster penyebaran virus corona.
>>> Wuhan Gelar Pameran Otomotif, Tiap 2 Jam Mobil Disemprot Desinfektan
Dibubarkan pihak berwenang
Pameran mobil itu akhirnya ditutup oleh pihak berwenang. Polisi dilaporkan menerima keluhan mengenai kemacetan yang terjadi di gereja yang satu jalur dengan rumah sakit.
“Kami mendapat beberapa telepon dari beberapa orang yang mencoba pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan layanan medis, dan mereka tidak bisa ke sana karena ada kemacetan lalu lintas seperti itu," jelas kepala kepolisian setempat, Olivia Bozek.
“Kami ingin menjadi tetangga yang baik, dan kami jelas gagal,” kata pihak gereja selaku penyelenggara dalam pernyataannya. “Kami telah bekerja tanpa lelah dengan mitra kami di bidang kesehatan dan pemerintahan untuk menjaga kesehatan selama pandemi ini. Kami gagal mengantisipasi bahwa acara tersebut akan berkembang jauh melampaui apa yang kami rencanakan.”
Area San Bernardino yang berada di perbatasan Los Angeles dan Las Vegas berada pada zona ungu, tingkat kewaspadaan tertinggi untuk penyebaran virus corona. Lebih dari 960 orang meninggal dan 56.400 kasus terkonfirmasi di daerah tersebut.
>>> Dapatkan pilihan mobil baru dan bekas terbaik hanya di sini