Pakai BBM Premium, Indonesia Masih Tertinggal dari Vietnam

31/08/2021

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
Pakai BBM Premium, Indonesia Masih Tertinggal dari Vietnam
Berbeda dengan Vietnam yang sudah Euro 4 dan siap masuk Euro 5, Indonesia masih berada di Euro 2 karena masih mengkonsumsi BBM Premium.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui Indonesia tertinggal jauh dari Vietnam dalam hal penurunan emisi gas rumah kaca.

Vietnam sudah Euro 4 dan siap beralih ke Euro 5, sementara Indonesia masih Euro 2 karena masih mengkonsumsi BBM Premium.

"Masih ada empat negara di dunia masih menggunakan Premium. Kita tertinggal dari Vietnam yang sudah Euro 4 dan akan masuk ke Euro 5. Kita masih Euro 2," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif, dikutip dari laman resmi Kemen ESDM.

Foto menunjukkan Menteri ESDM Arifin Tasrif

Menteri ESDM memberikan pemaparan dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, 26 Agustus 2021

Dikurangi bertahap

BBM Premium sendiri masuk dalam daftar penghapusan, sebagaimana Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 Tahun 2017 mengenai batasan Research Octane Number (RON).

Namun pelaksanaannya tidak serta merta dan tiba-tiba. Dilakukan secara bertahap agar tidak terjadi gejolak pada masyarakat kelas bawah yang menjadi konsumennya.

Sambil terus mengedukasi masyarakat agar beralih ke BBM yang lebih berkualitas seperti Pertalite dan Pertamax, sejumlah langkah dilakukan pemerintah.

Diantaranya melalui program langit biru (PLB) yaitu program edukasi melalui promosi yakni Pertalite Harga Khusus bagi masyarakat pengguna roda dua, roda tiga, angkot, dan taksi berplat nomor kuning.

Program ini dilaksanakan pertama kali di Denpasar, Bali, pada Juli 2020, dan secara bertahap menjalar ke puluhan Kabupaten/Kota di wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) dan di luar Jamali.

"Sesuai dengan program langit biru Pertamina, outlet penjualan premium mulai dikurangi pelan-pelan, terutama pada saat pandemi, dimana crude jatuh, substitusi dengan Pertalite," kata Menteri Arifin Tasrif.

>>> Perpres Baru Diteken, Cek Harga BBM di Jawa dan Bali Sekarang!

Foto banner Promo Pertalite Harga Premium di SPBU

Program Langit Biru dorong penggunaan BBM berkualitas

Program lainnya adalah Pertashop atau Pertamina Shop, yaitu program kemitraan Pertamina dengan masyarakat berupa outlet penjualan Pertamina berskala tertentu di lokasi-lokasi yang jauh dari SPBU.

Pertashop hanya menyediakan BBM jenis Pertamax, Elpiji non subsidi, dan pelumas Pertamina. Dengan demikian, masyarakat diajak terbiasa menggunakan BBM berkualitas dibanding Premium dan Pertalite.

Ada lagi program cashback untuk pembelian BBM jenis Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.

Program ini berlaku buat konsumen yang melakukan pembelian di SPBU Pertamina dan membayar menggunakan aplikasi MyPertamina yang terintegrasi dengan LinkAja.

Serapan Premium rendah

Seiring edukasi dan beragam program yang diselenggarakan, serapan BBM Premium semakin rendah dari yang disiapkan.

Berdasarkan catatan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), serapan Premium selama Januari-Juli 2021 baru mencapai 2,71 juta kilo liter (KL) atau hanya 27,18% dari kuota tahun ini sebesar 10 juta KL.

>>> Program Langit Biru Sukses Tekan Penggunaan BBM Premium di Jakarta

Foto petugas SPBU Pertamina siap mengisi BBM Premium

Serapan BBM Premium semakin rendah

>>> Mobil RI 2 Wajib Tenggak BBM yang Pas, Apa Efeknya Isi Bensin Tak Sesuai Oktan?

Satu-satunya anggota redaksi yang berbasis di Jawa Tengah. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2017 sebagai Content Writer. Saat ini, kerap menulis berbagai informasi seputar lalu lintas dan perkembangan transportasi di Indonesia.
 
back to top